Belakangan ini, muncul wacana yang cukup menarik perhatian masyarakat Jakarta, khususnya para pengguna transportasi umum, terkait usulan penggantian tangga turun di Halte CSW–singkatan dari Centrale Stichting Wederopebouw, artinya Yayasan Pusat Pembangunan–menjadi eskalator, khususnya dari lantai 5 menuju lantai 3. Sekarang ini, penumpang yang ingin pindah ke MRT atau keluar dari halte harus turun lewat tangga biasa.
Seperti diketahui halte CSW adalah salah satu halte bus Transjakarta di Koridor 13 yang terintegrasi dengan moda transportasi MRT dan juga dengan sejumlah koridor Transjakarta lainnya.
Halte ini dibangun sedemikian rupa sehingga dengan mudah bisa berpindah moda transportasi atau transit ke bus halte lainnya.
Mengingat komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan yang ramah bagi penumpang terutama penumpang lanjut usia, perempuan hamil, dan penumpang berkebutuhan khusus lainnya, penyediaan tangga berjalan ini dirasa sangat relevan.
Saat ini memang dari lantai lima tersedia sarana lift menuju setiap lantai di CSW. Akan tetapi, melihat banyaknya penumpang, sering kali lift tidak bisa menampung semua penumpang.
Adapun dari lantai 3 ke lantai 2 sudah dilengkapi dengan eskalator. Sebaliknya, untuk akses naik menuju lantai lima sudah dilengkapi dengan eskalator.
Kesediaan ekskalator ini sangat membantu para penumpang yang lansia dan berkebutuhan khusus.
Terintegrasi dengan Halte CSW, tangga turun di halte Kejaksaan Agung juga perlu dipertimbangkan untuk menggantinya dengan ekskalator.
Pengelola Transjakarta pasti sudah mengetahui kondisi yang ada di Halte CSW ini. Penumpang pun pasti akan sangat senang jika usulan penggantian tangga tersebut diwujudkan.
“Saya sangat senang jika tangga biasa itu diganti dengan escalator. Maklum saya sudah usia 60-an, lutut sudah enggak kuat,” kata seorang ibu, yang tidak bersedia menyebutkan namanya.
Ibu lansia tersebut mengaku selalu menggunakan MRT untuk mengunjungi anaknya di daerah Tanahabang. Dia dari Ciledug, dari Perumahan Deplu, Pondok Aren, dan naik Transjakarta dari Halte Petukangan Utara dan turun di CSW.
Meningkatkan Aksesibilitas
Dalam konteks transportasi publik, aksesibilitas menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan kenyamanan dan kemudahan penggunaan layanan. Eskalator, yang diusulkan menggantikan tangga turun di Halte CSW, diyakini mampu mempermudah mobilitas penumpang, mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan atau terpeleset di tangga, serta mempersingkat waktu transit antarmoda transportasi.
Selain itu, penggantian tangga dengan eskalator juga dinilai dapat meningkatkan daya tarik transportasi umum bagi masyarakat luas. Eskalator tidak hanya memberikan kenyamanan lebih, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih ramah bagi pengguna dengan kebutuhan khusus, sesuai dengan prinsip inklusivitas dalam pembangunan fasilitas publik.
Meskipun usulan penggantian tangga turun dengan eskalator di Halte CSW tampak sebagai solusi yang ideal, ada beberapa tantangan teknis yang perlu dipertimbangkan. Lokasi halte yang berada di bawah jembatan layang (flyover) dan merupakan area dengan lalu lintas yang padat memerlukan kajian teknis lebih mendalam. Pemasangan eskalator juga membutuhkan perencanaan matang terkait ketersediaan ruang, pemeliharaan rutin, serta pengelolaan energi listrik.
Di samping itu, biaya pembangunan dan operasional eskalator tentu akan lebih besar dibandingkan dengan pemeliharaan tangga biasa. Pemerintah perlu mengkaji anggaran dan memastikan bahwa proyek ini tidak mengganggu program pengembangan infrastruktur transportasi lainnya.
Sebagian besar masyarakat pengguna transportasi umum menyambut baik usulan ini. Mereka berharap penggantian tangga turun dengan eskalator dapat segera direalisasikan, karena akan sangat membantu kelancaran aktivitas sehari-hari. Beberapa penumpang bahkan menyebutkan bahwa akses yang lebih mudah dapat mengurangi rasa lelah setelah seharian beraktivitas di ibu kota.
Dukungan juga datang dari para pegiat transportasi dan organisasi yang memperjuangkan hak-hak kaum difabel. Mereka menilai bahwa penambahan eskalator akan sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki fasilitas umum yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Penggantian tangga turun di Halte CSW dengan eskalator merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas transportasi umum di Jakarta. Meskipun ada sejumlah tantangan teknis dan finansial yang perlu diperhitungkan, banyak pihak berharap bahwa perubahan ini dapat segera diwujudkan demi kemudahan mobilitas masyarakat, khususnya bagi pengguna dengan kebutuhan khusus. Dengan fasilitas yang lebih modern dan inklusif, transportasi publik di Jakarta dapat semakin menarik dan nyaman bagi semua kalangan. (HRZ)