Jakarta, Lintas – Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan bermotif budaya Indonesia di setiap stasiunnya. Motif dan bentuk ini mewakili daerah di mana stasiun kereta api (KA) berada.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menjelaskan, penggunaan motif dan unsur budaya Indonesia ini untuk menegaskan identitas budaya Indonesia.
“Motif ini menjadi simbol bahwa Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi Indonesia. Kebudayaan Indonesia tersebut akan menjadi suatu warisan yang akan terus dikenang masyarakat pada layanan KA Cepat sebagai suatu transportasi kebanggan bangsa,” ujar Eva dalam keterangan tertulis baru-baru ini.
Di Stasiun KA Cepat Halim, misalnya, terdapat ornamen motif-motif batik Betawi pada dinding stasiun. Keindahan motif ini dituangkan di atas stainless steel yang sangat besar tepat di tengah ruang tunggu Stasiun KA Cepat Halim di Lantai 2.
Batik Betawi ini menunjukkan perpaduan antara teknologi modern dan elemen kultural. Material stainless steel tersebut yang menyimbolkan modernitas.
Tengara
Stasiun KA Cepat Karawang memiliki motif padi dan batik mega mendung sebagai tengara atau landmark. Karawang dikenal sebagai kota lumbung padi. Motif di satasiun KA ini memadukan unsur alami, seperti kayu, batu, dan bambu dengan aksen modern.
Lain halnya dengan Stasiun KA Cepat Padalarang. Bentuk streamline louvre pada fasad bangunan ditampilkan dalam arsitektur gedung stasiun untuk menunjukkan nilai filosofis “bergerak cepat” yang diusung KA Cepat.
Bentuk bangunan Stasiun KA Cepat Padalarang yang modern, futuristik, dan dinamis dipadukan dengan elemen lokal, yaitu elemen colonial art deco.
Sementara itu, Stasiun KA Cepat Tegalluar akan didominasi dengan motif dan bentuk aliran sungai karena lokasinya yang dikelilingi oleh beberapa sungai penting di Jawa Barat. Stasiun ini juga akan menerapkan motif dan material yang biasanya dijumpai di rumah-rumah tradisional Sunda, seperti kayu dan bambu. (BAS)