Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Soal Pengembangan “Smart City”, Korea Selatan Latih 25 Tenaga Ahli di Indonesia

Soal Pengembangan “Smart City”, Korea Selatan Latih 25 Tenaga Ahli di Indonesia

Share

Seoul, Lintas – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berterima kasih atas pelatihan yang diberikan Pemerintah Korea Selatan dalam program Smart City Development Program Indonesia-Korea, terhadap 25 tenaga ahli asal Indonesia.

Saat ini, seluruh tenaga ahli tersebut telah ditempatkan di kawasan IKN Nusantara untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.

“Pemerintah Indonesia juga tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun terowongan bawah laut dari Balikpapan menuju IKN Nusantara. Diharapkan, teknologi dari Korea dapat diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat. Menurut rencana, studi kelayakan ini akan selesai pada Agustus 2023,” kata Basuki.

Hal itu disampaikan Basuki dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea Selatan, Won Hee-ryong, di Korea Territorial Development Museum, Seoul, Jumat (7/7/2023). Duta Besar RI untuk Republik Korea,Gandi Sulistiyanto turut hadir dalam pertemuan itu.

Pada hari yang sama, Basuki juga bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Han Wha-jin.

Baca Juga:  RI-Korsel Evaluasi Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur Hijau

Bangun 47 Menara Hunian

Menteri Basuki juga mendorong dilanjutkannya proyek kemitraan antara pemerintah dan swasta (public-private partnership/PPP). Terutama dalam pembangunan 47 menara hunian bagi 16.000 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditugaskan ke IKN Nusantara.

“Kami akan berkoordinasi dengan Land and Housing Corporation. Terutama untuk mengupayakan dilanjutkannya proses proyek inisiatif dari Korea Selatan untuk Indonesia tersebut,” kata Menteri Won Hee-ryong.

Gandi juga menginformasikan adanya kemudahan pengajuan visa bagi warga negara Indonesia datang ke Korsel. Hal itu dengan pemberian visa elektronik bagi wisatawan yang jumlahnya lebih dari tiga orang.

“Hal ini merupakan suatu kemajuan dan dapat mendukung peningkatan kerjasama Indonesia-Korea Selatan di bidang pembangunan infrastruktur publik dan transportasi,” jelas Duta Besar Gandi.

Pengembangan Infrastruktur

Pertemuan bilateral antara kedua negara ini menandai langkah penting untuk melanjutkan penguatan kerja sama dalam bidang pengembangan infrastruktur. Dalam pertemuan ini, Indonesia dan Korea Selatan berkomitmen terus mempererat hubungan bilateral dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

Dalam kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan, pada 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah 10th World Water Forum di Bali. Dan turut mengundang Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Kami juga berharap Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel dapat mendorong pihak-pihak swasta di Korea Selatan untuk memiliki paviliun khusus di 10th World Water Forum di Bali pada 2024,” tandas Basuki.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Plt. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko dan Direktur Sungai dan Pantai Bob Arthur Lambogia. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.