JAKARTA, LINTAS — Underpass Joglo secara konstruksi sudah siap dan saat ini tengah dilakukan pengujian keselamatan penggunaan jalan (audit keselamatan jalan) oleh Subdit Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan serta BBPJN Jateng-DIY yang dijadwalkan selesai Sabtu (4/1/2025).
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau pembangunan Underpass Joglo di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2025). Pekerjaan konstruksi utama Underpass Joglo telah selesai 100 persen dan siap diresmikan pada awal 2025.
“Memang masih ada pekerjaan minor yang perlu dirapikan. Terkait banjir yang terjadi, kami sudah siapkan pompa di sekitar daerah Joglo. Saat ini kami akan kerjakan pembangunan kolam retensi di dua tempat, sambil kemudian underpass bisa difungsionalkan setelah dilakukan audit keselamatan jalan dan jembatan,” kata Dody dikutip dari rilis pers Kementerian PU, Kamis (2/1/2025).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Khusairi mengatakan langkah-langkah penanganan dampak banjir di sekitar pembangunan Underpass Joglo telah dilakukan melalui koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Surakarta, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Balai Teknik Sungai.
Simpang Joglo
Penanganan sementara mencakup penyiagaan enam pompa mobile yang tersebar di beberapa lokasi simpang Joglo, yaitu area manhole frontage, Jalan Solo Purwodadi sebelum cross drain dan Jalan Kerinci Dalam. Selain itu, dua pompa mobile tambahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo disiagakan untuk digunakan jika diperlukan.
“Kami terus mengawasi setiap perkembangan di lapangan. Dengan demikian, Underpass Joglo dan fasilitasnya ini nantinya tidak hanya siap digunakan, tetapi juga memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan,” kata Khusairi.
Selain penanganan sementara, Kementerian PU juga telah menyiapkan langkah-langkah permanen berupa normalisasi saluran sisi Utara dan Selatan, pembuatan kolam Retensi di sisi Utara
“Pembersihan saluran-saluran termasuk saluran permukiman warga di Desa Sambirejo juga terus dilakukan untuk memastikan aliran air lebih lancar,” kata Khusairi.
Underpass Joglo memiliki total panjang penanganan 1.025 meter termasuk struktur underpass sepanjang 450 meter dan 556 meter jalan pendekat . Simpang Joglo sendiri merupakan pertemuan dari tujuh ruas jalan utama, yaitu Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Tendean, dan Jalan Kolonel Sugiono yang merupakan jalan nasional, Jalan Pemugaran Utama dan Jalan Manunggal yang merupakan jalan kota, serta Jalan Solo-Purwodadi (jalan provinsi).
Kehadiran jalan lintas bawah ini diharapkan mampu mengatasi persoalan kemacetan yang selama ini menjadi tantangan di kawasan tersebut. Selain itu, langkah-langkah penanganan banjir yang berkelanjutan juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga sekitar. (HRZ)