Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Rumah Warga Disulap Jadi Sarana Hunian Pariwisata di Danau Toba

Rumah Warga Disulap Jadi Sarana Hunian Pariwisata di Danau Toba

Share

SAMOSIR, LINTAS — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah  menyelesaikan renovasi 607 hunian warga yang dioptimalkan sebagai sarana pendukung kegiatan pariwisata. Para wisatawan kini sudah bisa menginap sembari belajar budaya dan tradisi Batak.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi rumah warga untuk hunian pariwisata dilakukan dengan pola pemberdayaan sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

“Renovasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha lain yang mendukung sektor pariwisata. Diharapkan cara ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat,” kata Menteri Basuki dikutip dari siaran pers, Senin (9/10/2023).

Suasana ruangan rumah warga yang disulap menjadi sarana hunian pariwisata. | Dok. KemenPUPR

Seperti diberitakan Lintas, pada 22-26 November 2023 akan diselenggarakan Kejuaraan Dunia UIM-ABP Aquabike di Danau Toba, Sumatera Utara. Kejuaraan jetski ini akan diikuti oleh 25 pebalap dari 16 negara di dunia.

Baca Juga: 25 Pebalap dari 16 Negara Ramaikan UIM-ABP World Aquabike di Danau Toba

Mendukung DPSP Danau Toba

Disebutkan, program peningkatan kualitas rumah tak layak huni menjadi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara.

Pembangunan Sarhunta kawasan Danau Toba dilaksanakan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera II dengan anggaran Tahun 2020 sebesar Rp 121,9 miliar. Rehabilitasi 607 hunian tidak layak warga terdiri dari 569 rumah diperuntukkan sebagai usaha pondok wisata (homestay), 1 unit sanggar seni, 4 unit toko, 30 untuk kios atau kafe, dan sisanya 3 rumah untuk usaha pariwisata lainnya seperti warung.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Pelaksana Penyedian Perumahan Sumatera II Bramantyo mengatakan, desain renovasi rumah warga menjadi sarana hunian pariwisata dimodifikasi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat Suku Batak. Ini sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Misalnya homestay di Desa Lumban Suhi-suhi yang berada di sekitar Kampung Ulos Huta Raja dan homestay di Desa Lumban Siallagan yang berada di sekitar Kampung Ulos Siallagan, Kabupaten Samosir yang tetap mempertahankan konsep Rumah Bolon. (*/HRZ)

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.