Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 February 2025
Home Berita Proyek Tol MLFF Terancam Molor, Menteri PU Sebut Penerapan Baru Bisa Dimulai Kuartal I-2025

Proyek Tol MLFF Terancam Molor, Menteri PU Sebut Penerapan Baru Bisa Dimulai Kuartal I-2025

Share

JAKARTA, LINTAS – Proyek Tol MLFF (Multi Lane Free Flow) yang dijanjikan akan mengubah sistem pembayaran tol di Indonesia kembali menemui kendala.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa penerapan sistem nirsentuh dan nirhenti ini, yang semula dijadwalkan untuk kuartal pertama 2025, kini masih dalam tahap kajian dan penyempurnaan aturan.

Dalam wawancara dengan awak media di Kantor Kementerian PU pada Jumat (10/1/2025), Dody menjelaskan bahwa pihaknya masih berfokus pada penyelesaian masalah governance atau tata kelola, yang menurutnya menjadi prasyarat penting sebelum sistem pembayaran tol yang lebih canggih ini bisa diluncurkan.

“Saya ingin menyelesaikan governance dulu. Setelah itu baru kita bisa bicara lebih detail soal bisnisnya. Kalau tol MLFF Bali-Mandara jadi bisnis, masih banyak PR yang harus diselesaikan,” tegas Dody.

Penerapan tol nontunai nirsentuh ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat proses transaksi di gerbang tol.

Sistem ini menggunakan teknologi untuk mendeteksi kendaraan secara otomatis tanpa adanya penghalang atau barrier. Namun, rencana besar ini belum sepenuhnya mulus.

Sebagai informasi, sebelumnya PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang bekerja sama dengan Kementerian PU, menargetkan bahwa sistem ini akan mulai diterapkan pada kuartal pertama 2025.

Namun, Presiden Direktur RITS, Attila Keszeg, mengungkapkan bahwa tantangan besar masih ada dalam hal sinkronisasi antar pihak terkait dan persiapan teknis.

“Kami sudah siap untuk kolaborasi, teknologi kami sudah siap. Namun, penerapannya tetap bergantung pada dukungan seluruh pihak, baik pemerintah, badan usaha jalan tol (BUJT), maupun masyarakat,” ujar Attila.

Perbaikan dalam Proses

Dody juga menekankan bahwa pihaknya masih menyelesaikan aturan-aturan yang diperlukan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

Meskipun teknologi telah siap, tantangan utama terletak pada kesiapan infrastruktur dan regulasi yang harus disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

Tak hanya itu, proyek ini sebelumnya juga mengalami transisi bertahap dengan penggunaan barrier pada tahap awal.

Hal ini, menurut Direktur RITS, Renaldi Utomo Djojohadikusumo, masih dalam tahap percakapan teknis dan uji coba. “Kami sudah beberapa kali melakukan testing, namun masih banyak yang perlu diperbaiki dalam hal koordinasi dengan stakeholder terkait,” jelas Renaldi.

Menteri PU optimistis bahwa jika semua berjalan lancar, penerapan Tol MLFF Bali-Mandara akan dimulai pada kuartal I-2025. Namun, Dody menekankan bahwa penyelesaian aturan dan tata kelola menjadi aspek krusial yang harus diselesaikan terlebih dahulu.(GIT)

Baca Juga: Pemerintah Tunda Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Setop (MLFF), Negosiasi Masih Berlanjut

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.