Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Proyek MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Monas Capai 78 Persen

Proyek MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Monas Capai 78 Persen

Share

JAKARTA, LINTAS – Pekerjaan pembangunan Fase 2A CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal. Per 25 Juni 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 78,50 persen.

Menurut Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, saat ini, pembangunan Stasiun Thamrin telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran peron, instalasi over track exhaust (OTE) Duct, konstruksi tangga.

Kemudian penggalian entrance 4 dan suar penyejuk dan suar ventilasi di Thamrin 10, penggalian area parkir kereta (stabling yard), test pit entrance 5.

Kemudian instalasi dinding autoclaved aerated concrete (AAC) area beranda peron (concourse) dan pipa drainase di bawah peron, dan instalasi sistem HVAC dan pemadam kebakaran stasiun.

“Sedangkan di Stasiun Monas, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pendorongan box jacking segmen keempat dari total lima segmen di entrance 1 Jalan Museum,” ujar Pratomo dari web MRT, Jumat (5/7/2024).

Pekerjaan lainnya, pengecoran entrance 2 tahap 2 dan pengurugan tahap 1 Jalan Silang Barat Daya, penggalian layer 4 arrival shaft entrance 1, instalasi metal ceiling, finishing lantai HT, pemasangan handrail, dan granit tangga.

“Tim juga sedang menerjakan pemasangan fire shutter di level peron (platform), persiapan waterproofing tangki suar penyejuk (cooling tower), instalasi dan pengujian sistem HVAC,” tuturnya.

Selain itu suplair dan drainase, pemadam kebakaran dan elektrikal stasiun dan gardu induk, serta instalasi dan pengujian eskalator dari beranda peron (concourse) ke peron (platform).

“Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Juni 2024 telah mencapai 32,22 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan D-Wall, king post, dan lantai kerja sementara (RC Deck),” kata Pratomo.

Operator mesin bor terowongan sedang memperhatikan layar di dalam kabin. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). |Dok/MRT Jakarta.

Tujuh Stasiun

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

“Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development),” ujar Ahmad Pratomo.

Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang. (CHI)

Baca Juga: Stasiun MRT Glodok dan Kota Telah Terhubung, Pembangunan Terowongan Selesai

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.