Jakarta – Progres pembangunan CP 201 yaitu Stasiun Thamrin dan Monas pada Fase 2A MRT Jakarta telah mencapai 37,73 persen.
Dilansir dari situs resmi MRT, www.jakartamrt.co.id, proses pembangunan masih berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.
Pembangunan Stasiun Monas telah mencapai tahap pengecoran dan penggalian areal beranda peron (concourse level) di stasiun box, pekerjaan persiapan base slab 1 dan bearing wall di gardu induk (receiving substation), serta penggalian terowongan yang menghubungkan Stasiun Monas dengan Stasiun Thamrin.
“PT MRT Jakarta (perseroda) mentargetkan penyelesaian penggalian station box, roof slab, concourse slab, base slab stasiun serta memulai pengeboran koridor Monas hingga Thamrin,” bunyi keterangan pada website MRT Jakarta, dikutip Rabu (10/4/2022).
Sedangkan pengerjaan di Stasiun Thamrin meliputi pekerjaan king post sisi utara stasiun, penggalian base level di south shaft, penggalian concourse slab di north shaft. Lalu pekerjaan jet grout di stasiun boks sisi selatan, pengeboran, pemasangan segmen permanen oleh mesin bor TBM 1 menuju Stasiun Thamrin.
“Dan pekerjaan persiapan main drive TBM 1 di area Bundaran HI,” tertulis dalam keterangan.
Disebutkan sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Februari lalu, mesin bor TBM 1 telah membangun terowongan sepanjang 75 meter.
Tahun ini, PT MRT pun mentargetkan penyelesaian pekerjaan D-Wall dan kingpost station box, penggalian station box, pemasangan traffic decking sisi timur stastiun box, dan pengeboran koridor Bundaran HI sampai Thamrin.
Selain pengerjaaan CP 201, PT MRT pun telah memulai pembangunan CP 203 yakni Stasiun Glodok dan Kota.
Hingga 25 April 2022, proses pengerjaan mencapai 9,4 persen. Di Stasiun Glodok, PT MRT Jakarta tengah mengerjakan guide wall dan soil pond.
Sementara itu, di Stasiun Kota pekerjaan yang telah dilakukan adalah penanganan rel trem dan guide wall.
“Mesin bor TBM 2 pun telah berhasil membangun 28,5 meter menuju Stasiun Thamrin,” papar keterangan MRT Jakarta.
Terakhir, PT MRT Jakarta baru memulai re-bidding dan penyusunan request for proposal serta penyesuaian estimasi harga konstruksi untuk pekerjaan CP 202 yang meliputi pembangunan di Stasiun Harmoni-Mangga Besar-Sawah Besar.
Diketahui, Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI sampai Kota dengan jarak 5,8 kilometer.
Jalur itu akan melewati 7 stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.
Pekerjaan Fase 2A terbagi menjadi dua segmen yakni segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai Maret 2025. Serta segmen dua Harmoni-Kota dengan target selesai Agustus 2027.
Sebagai informasi, pekerjaan pembangunan MRT Fase 2A menghabiskan biaya senilai Rp 22,5 triliun melalui dana pinjaman kerja sama pemerintah Indonesia dengan Jepang. (*)
Baca juga: Selama Arus Mudik Lebaran, Peningkatan Lalu Lintas Juga Terjadi di Jalan Tol Luar Jawa