Sepaku, Lintas — Presiden Joko Widodo berjanji, penghijauan tidak hanya dilakukan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga dilakukan di kawasan Kalimantan lainnya, termasuk di lahan-lahan gundul dan kritis akibat aktivitas pertambangan.
Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau Persemaian Mentawir, di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2022).
Presiden mengungkapkan, Persemaian Mentawir di IKN juga bakal digunakan untuk proses penghijauan di kawasan Kalimantan lainnya. “Mau tidak mau harus dihutankan kembali. Kuncinya memang ada di pembibitan, persemaian,” kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis.
Persemaian Mentawir, kata Presiden, merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk menjaga kesehatan lingkungan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, persemaian dapat memproduksi 20 juta bibit tanaman setiap tahun.
Pembibitan itu, lanjut dia, bakal fokus pada tanaman-tanaman endemik Kalimantan yang saat ini mulai jarang ditemukan.
“Sehingga kawasan IKN yang sebelumnya adalah kawasan yang hanya monokultur, satu tanaman, satu pohon yaitu eucalyptus, nanti akan diisi dengan tanaman-tanaman yang disemaikan di sini,” ujarnya.
Jokowi berharap IKN nantinya tak hanya berkonsep kota hijau, tapi suasana lingkungan hijau yang natural benar-benar tercapai. “Bukan hanya green city, melainkan betul-betul suasana itu terasa,” imbuhnya.
Diketahui, persemaian Mentawir merupakan salah satu infrastruktur yang dibuat untuk mendukung penghijauan kawasan IKN.
Guna mendukung produktivitasnya, pemerintah juga membangun Embung Mentawir yang ditargetkan selesai Mei atau Juni 2023. (*/TNO)
