JAKARTA, LINTAS — Presiden Jokowi berharap Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bisa memberikan dampak signifikan pada peningkatan kualitas air untuk masyarakat sekitar.
Ia menyampaikan, kualitas air yang semakin baik bakal meningkatkan kesehatan dan berkontribusi pada produktivitas masyarakat.
“Kota Makassar makin bersih, kualitas lingkungan, kualitas air tanah, kualitas air baku makin baik dan masyarakat makin sehat dan produktif,” ujar Joko Widodo dalam keterangan Setkab.
Adapun SPAL-DT Losari telah dibangun selama 4 tahun sejak 2019 hingga 2023. Proyek infrastruktur itu menghabiskan dana Rp 1,2 triliun.
Manfaat SPAL-DT Losari untuk Masyarakat
Jokowi pun meminta keberadaan infrastruktur baru itu turut berperan dalam meningkatkan kepekaan masyarakat untuk menjaga lingkungan, terutama air, dari polusi dan sampah.
Apalagi, lanjut dia, sistem pengelolaan air limbah itu dapat digunakan untuk mengelola limbah cair menjadi ramah lingkungan.
“Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kita,” papar dia.
Terakhir, mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan SPAL-DT Losari bakal sangat berperan positif untuk kesehatan keluarga di Makassar. Sebab, infrastrukturnya begitu besar dan memiliki daya jangkau yang luas.
“Berkapasitas 16.000 meter kubik per hari dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 km dan bisa melayani 41.000 kepala keluarga,” imbuh Jokowi. (TNO)
Baca Juga: SPALD-T Kota Palembang Diresmikan, Presiden: Kurangi Pencemaran Sungai Musi