Jakarta – Perusahaan asal Jepang yaitu East Japan Railway Company (JR East) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan MRT Jakarta.
Adapun kontrak kerja sama berlangsung dalam waktu 1 tahun. Nota kesepakatan ditandatangani keduanya pada Senin (31/10/2022).
“Melalui kerja sama ini, kita akan menjajaki sejumlah hal penting dalam pengembangan perkeretaapian perkotaan MRT Jakarta,” ujar Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi dalam keterangannya Selasa (1/11/2022).
Ia mengungkapkan bentuk kerja sama antara MRT dengan perusahaan asal Jepang itu terkait lima aspek. Pertama, potensi pengembangan usaha dalam layanan konsultasi untuk pengkajian perencanaan atau persiapan pengoperasian, dan pemeliharaan perkeretaapian.
“Kedua, potensi kerja sama pengembangan usaha dalam hal kawasan berorientasi transit di Jakarta,” ucapnya.
Ketiga, potensi kerja sama penyediaan suku cadang, dan peralatan kereta api. Keempat kerja sama terkait DX Solution.
“Kelima, berbagi pengetahuan hal-hal terkait kesepakatan kedua belah pihak,” sebutnya.
Effendi mengaku senang dapat bekerja sama dengan JR East. Ia yakin kesepakatan itu akan membantu MRT Jakarta melakukan pelayanan optimal, sekelas internasional. Pasalnya JR East telah berpengalaman karena sudah lebih dari 1 abad beroperasi.
“Sejauh ini, kita telah memiliki hubungan baik dengan JR East. Saya yakin akan banyak hal yang bisa kita pelajari dari JR East yang sudah 150 tahun beroperasi,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat MRT Jakarta akan menggelar TOD Forum di Tokyo, Jepang.
Dalam helatan itu MRT Jakarta pun akan mengundang JR East untuk berpartisipasi.
Proses penandatanganan kerja sama dilakukan secara virtual, pihak JR East diwakili Senior Executive Officer Director General of International Affairs Headquarters East Japan Railway Company Hitoshi Saimyo melalui siaran langsung dari kantor pusat East Japan Railway Company, Jepang.
Di sisi lain, saat ini MRT Jakarta tengah melakukan pembangunan fase 2A. Fase ini akan menyambungkan jalur MRT di tujuh stasiun yaitu Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Rencananya pembangunan akan berlangsung hingga Maret 2025 mendatang. Semua stasiun akan berlokasi di bawah tanah dengan kedalaman 17 meter hingga 36 meter. (*)
Baca juga:
Fase 2A MRT Jakarta Bundaran HI – Kota Tua Resmi Dimulai, Jalur Terbelah Kanal Jadi Tantangan
Inggris akan Memberikan Pinjaman Rp 22 Triliun Untuk Pembangunan MRT Jakarta
