JAKARTA, LINTAS — Rumah Susun Dosen Politeknik PU yang sudah selesai dan kini masih dalam tahap pemeliharaan diharapkan untuk dilakukan penambahan tanaman di area lanskap supaya lebih hijau dan asri.
Harapan itu disampaikan oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah, ketika meninjau pembangunan Rumah Susun (Rusun) Dosen Politeknik PU yang berada di kawasan Politeknik PU, Kota Semarang, Sabtu (10/11/2024). Pembangunan Rusun Dosen Politeknik PU telah selesai 100 persen dan diharapkan dapat mendukung kegiatan pendidikan di Indonesia.
Diana mengatakan, selama masih dalam masa PHO (tanggal penyelesaian pekerjaan/provisional hand over) untuk tetap memperhatikan detail kerapian bangunan. “Tolong tadi yang belum rapi dirapikan, nanti kalau sudah diserahterimakan langsung dimanfaatkan saja,” kata Diana, dikutip dari rilis pers Kementerian PU, Sabtu.
Diana juga mengimbau untuk kawasan rusun dilakukan penambahan tanaman di area lanskap supaya lebih hijau dan asri, termasuk di area balkon setiap unit rusun untuk ditanami tanaman merambat, seperti Le kwan yu.
“Tanaman yang sudah ada jangan sampai enggak terawat, diperbanyak lagi tanamannya supaya lebih rimbun. Tolong tanam juga buah-buahan,” kata Wamen Diana.
Rusun ini dibangun sejak 18 September 2023 dan telah selesai pada bulan Oktober 2024 dengan anggaran sekitar Rp97,3 miliar. Bangunan rusun berdiri di atas lahan seluas 14.742,28 m2 dengan luas bangunan rusun berikut bangunan penunjang lainnya 10.030 m2 dan memiliki hunian sebanyak 95 unit.
Ramah Difabel
Bangunan vertikal ini terdiri dari 9 lantai dengan pembagian lantai 1 terdiri dari lobby, area serba guna, mini market, playground, gudang, mushola, 1 unit tipe 48 untuk pengelola, toilet tamu, dan parkir sepeda. Lantai 2 terdiri dari 4 unit tipe 36, 2 unit tipe 36 untuk difabel, dan 7 unit tipe 48.
Selanjutnya, lantai 3-8 terdiri dari 20 unit tipe 36, sebanyak 54 unit tipe 48 dan lantai 9 terdiri dari 1 unit tipe 100, sebanyak 4 unit tipe 72, sebanyak 2 unit tipe 60, dan ruang pertemuan. Untuk mempermudah akses para penghuni rusun ini juga dilengkapi 2 lift orang dan 1 lift untuk loading barang serta fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas seperti rampa dan kamar hunian khusus difabel.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng Kuswara mengatakan, nantinya setiap unit rusun juga dilengkapi dengan meubelair, seperti tempat tidur, lemari, dan kursi untuk mendukung kenyamanan para pendidik yang tinggal. Di area rusun juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti jogging track, parkir sepeda, parkir motor sebanyak 64 unit dan mobil 37 unit, minimarket, Ground Water Tank, dan laboratorium sanitasi.
“Kami harap bangunan ini bisa bermanfaat dan para tenaga pendidik di Politeknik PU yang menghuni rusun dapat nyaman tinggal di sini. Mohon tetap dirawat dengan dengan sebaik-baiknya,” kata Kuswara. (HRZ)