SUMBAWA, LINTAS — Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Nusa Tenggara Barat (BPBPK NTB) Dades Prinandes bersama jajaran melaksanakan kunjungan kerja selama tiga hari, 24–26 September 2025, ke seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumbawa.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi pembangunan infrastruktur permukiman, khususnya di bidang air minum dan sanitasi. Dalam kunjungan tersebut, Dades menegaskan pentingnya sinergi lintas pemerintah dalam mempercepat pemerataan akses infrastruktur dasar di wilayah Sumbawa.
“Kami ingin memastikan infrastruktur yang telah dibangun dapat berfungsi optimal dan berkelanjutan. Selain itu, kami juga mengidentifikasi berbagai kendala lapangan agar dapat segera dicarikan solusi teknis,” ujar Dades, dari keterangan tertulis yang diterima Lintas.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan advokasi program, agar setiap pembangunan benar-benar tepat sasaran serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Fokus Kunjungan di Tiap Daerah
Di Kabupaten Sumbawa, BPBPK NTB meninjau rencana rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semongkat dan pengembangan SPAM Beringin Sila. Tim juga mengevaluasi kondisi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Raberas guna memastikan pengelolaan limbah berjalan sesuai standar.
Sementara itu, di Kabupaten Dompu, perhatian difokuskan pada rencana pembangunan SPAM Bendungan Mila. Dades menekankan perlunya penguatan dokumen teknis dan peningkatan kapasitas kelembagaan Perumdam Tirta Rora sebagai pengelola utama layanan air minum.
Selain itu, pihaknya juga meninjau TPA Lune yang direncanakan bertransformasi menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) serta fasilitas IPLT. Dalam kesempatan itu, Dades mendorong pemerintah daerah segera menyusun Rencana Induk Sistem Pengelolaan Persampahan dan Air Limbah sebagai dasar kebijakan jangka panjang.
Di Kabupaten Bima, kunjungan difokuskan pada kesiapan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Karumbu serta peninjauan TPA Waduwani yang masih membutuhkan peningkatan pengelolaan agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kegiatan diakhiri di Kota Bima dengan dialog bersama pemerintah kota untuk membahas strategi pengembangan layanan air minum perkotaan dan integrasi program sanitasi.
Baca Juga: 53 Bendungan Baru Perkuat Irigasi Pertanian
“Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman. Kami ingin memastikan masyarakat di Pulau Sumbawa mendapatkan layanan air minum, sanitasi, dan pengelolaan sampah yang layak dan berkelanjutan,” tutur Dades. (CHI)