JAKARTA, LINTAS – Langkah Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indoensia (PB Pergatsi) untuk menaikkan pamor gateball di kancah internasional semakin terbuka lebar setelah Indonesia resmi menjadi anggota World Gateball Union (WGU) dan Indonesia merupakan keanggotaan aktif di Asia Pacific Gateball Union (APGU).
Aulia Pradipta, salah satu atleh gateball mengatakan, meskipun di The 3rd Asia-Pacific Gateball Open Chiayi, Taiwan, tidak meraih juara, bisa berpartisipasi merupakan suatu kebanggaan karena bisa berbagi pengalaman tentang gateball dengan negara lain.
“Di Taiwan, Kontingen Indonesia diwakili dari Pergatsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kami menurunkan 8 atlet dan 1 manajer, sehingga kami bisa bermain 1 tim (8 atlet) di Beregu dan Triple dipecah menjadi 2 tim,” kata Yoli, panggilan akrab Aulia Pradipta, Minggu (2/11/2025).

Ada 88 Tim
Yoli menambahkan, pertandingan di The 3rd Asia-Pacific Gateball Open ini berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai dari 31 Oktober hingga 2 November 2025. Adapun kategori nomor yang dipertandingkan ada dua, yaitu Triple dan Beregu.
Hari pertama dimulai dengan babak penyisihan Beregu, hari kedua kategori Triple, lalu di hari ketiga kategori Triple Plus dan Beregu.
“Dalam pertandingan tersebut ada 12 negara yang bertanding termasuk Taiwan. Ada 88 tim yang ikut bertanding dan memakai 16 lapangan. Namun, kami hanya bisa sampai babak penyisihan saja karena kalah selisih poin atau hanya sampai di runner-up pool,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bahwa pembagian pool atau grup di Indonesia dan Taiwan berbeda. Di Taiwan pembagian pool jumlahnya banyak, sehingga yang diambil untuk masuk ke sistem gugur hanya yang juara pool, sedangkan di Indonesia yang dimasuk termasuk dengan runner-up.
Raden Rahayu Handayani menambahkan, dalam perhelatan gateball di Taiwan ini tidak hanya bertanding, tetapi juga saling berbagi pengalaman dan berkesempatan untuk mengikuti friendly match atau pertandingan persahabatan tentang gateball untuk kategori beregu dan triple.
Aktif Membuat Turnamen
“Yang menarik waktu itu ada salah satu pelatih dari Taipei yang berprofesi sebagai polisi perempuan di negaranya. Katanya pernah dikalahkan oleh Cinta (atlet Jawa Barat) di 2nd Sari Ater Open Tournament di Sari Ater, Subang, Jawa Barat. Nah, saat dipertemukan lagi di Kategori Triple di Taiwan ternyata tetap Cinta yang menang lagi,” ujar Raden.
“Mereka (APGU) sangat aktif untuk membuat turnamen-turnamen dan selalu mengundang negara lain untuk berpartisipasi, seperti dalam waktu dekat ini ada beberapa pertandingan bulan November di Makau, Hongkong, dan India, serta Februari 2026 di Tailand Master Tournament,” tutur Yoli. (PAH/ROY/SAL)
Baca Juga: KG PU Juara 1 Kategori Beregu Bebas di Turnamen Terbuka Gateball Bupati Sleman Cup X 2025





