JAKARTA, LINTAS — Sebuah babak baru dalam sejarah Pulau Siau telah dimulai dengan pembukaan penerbangan perintis perdana pada Februari 2024 dengan rute Manado-Siau-Naha-Miangas-Melonguane pergi pulang (pp) yang dilayani pesawat SAM Air.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni menyampaikan, dengan dibukanya penerbangan perintis di pulau penghasil buah pala terbaik di dunia ini tentunya akan membantu meningkatkan perekonomian di Pulau Siau.
“Pembukaan penerbangan perdana ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi Pulau Siau, tetapi juga membuka lembaran baru bagi peningkatan konektivitas udara dan mobilitas di wilayah Nusa Utara. Selain itu, juga sebagai wujud pelaksanaan dari program angkutan udara perintis yang menjangkau wilayah terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) di Indonesia,” kata Kristi Endah dari keterangan Kemenhub, Sabtu (2/3/2024).
Kristi memberikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan sehingga terselenggaranya program angkutan udara perintis ini, demikian dari keterangan Kemenhub.
“Dengan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah, pusat, maupun masyarakat setempat, kini masyarakat di Siau dan sekitarnya dapat menikmati perjalanan menggunakan moda transportasi udara,” ujar Kristi.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Bapak Ambar Suryoko hadir di Siau pada pembukaan penerbangan perdana, menjelaskan bahwa kehadiran Bandara Taman Bung Karno di Pulau Siau yang selesai dibangun pada tahun 2021, sangat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saat ini, Bandara Taman Bung Karno memiliki landas pacu sepanjang 1.400 m x 30 m sehingga mampu didarati oleh pesawat jenis ATR-72,” tutur Ambar.
Terminal penumpang seluas 600 meter persegi diprediksi mampu menampung 27.000 penumpang per tahun. Desain terminal mempunyai ciri khas atap menyerupai ombak karena letak bandara yang berada di tepi laut.
Bandara Taman Bung Karno menjadi pintu gerbang pariwisata di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-kolo. Beberapa destinasi wisata yang berada di kepulauan dengan julukan Negeri 47 Pulau ini adalah Pulau Mahoro yang dikenal dengan julukan Surga Tersembunyi, dan Temboko Lehi yang merupakan satu-satunya Pantai Air Panas di Indonesia.
“Kehadiran penerbangan perintis bersubsidi ini bukan hanya sekadar menambah daftar tujuan wisata yang dapat dicapai dengan mudah, tetapi lebih dari itu, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Siau,” ujarnya. (CHI)
Baca Juga: Penerbangan Perintis di Samarinda Pangkas Waktu Tempuh 7 Jam