Jakarta, Lintas – Pemerintah tengah mengebut penyelesaian status tanah Ibu Kota Nusantara (IKN) pada akhir Juli 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kejelasan status tanah tersebut sangat penting guna mempercepat investasi.
“Saya kejar 27 Juli, targetnya harus selesai. Dengan harganya berapa, kemudian siapa yang mau beli, siapa yang mau masuk (investasi) itu semua akan bisa kita lakukan,” tutur Luhut dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Ia menjelaskan, status tanah seperti kejelasan harga amat dibutuhkan untuk bisa memberikan gambaran yang jelas bagi para investor.
Luhut mengungkapkan, beberapa negara di Asia telah menunjukan ketertarikan untuk menyuntikkan dana pada IKN.
“Beberapa negara-negara dari Middle East (Timur Tengah) juga akan masuk ke kita,” ucapnya.
Kemudian, Luhut juga mengaku optimistis bahwa target pembangunan IKN yang diinginkan Presiden Joko Widodo bakal tercapai.
“Kita berharap, harus, 17 Agustus tahun depan (2024) kita bisa acara di sana,” ujarnya.
Adapun pemerintah saat ini telah mengucurkan dana Rp 26,67 triliun untuk pembangunan IKN dari 2020-2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan progres pembangunan infrastruktur dasar IKN saat ini telah mencapai 29 persen.
Pembangunan tersebut meliputi rumah untuk ASN, rumah untuk para menteri, bendungan, hingga pusat persemaian. (TNO)