BANTEN, LINTAS – Ruas jalan Priyayi – Bendung (Kota Serang) merupakan wilayah yang dikelilingi oleh Kawasan penduduk dan persawahan. Dimana diruas jalan tersebut memang setiap harinya di lalui oleh para pekerja dan distribusi angkutan barang untuk pertanian.
Perlu di ketahui, ruas jalan Priyai – Bendung merupakan jalan kabupaten yang berada di Kota Serang Provinsi Banten dimana ruas tersebut menghubungkan dari jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional.
Balai Pelaksanaan Jalan nasional Banten (BPJN Banten) melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Banten (Satker PJN 1 Banten) mendapatkan paket pekrjaan preservasi ruas jalan Priyai – Bendung melalui program inpres jalan daerah (IJD) tahun 2023 sepanjang 3,5 km.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Banten (Kasatker PJN 1 Banten) Hery Wahyu Wibowo, ST, MT, menjelaskan kepada Majalah Lintas, Senin (21/10/2024). Untuk ruas jalan Priyayi – Bendung sepanjang 3,5 km kondisi jalannya rusak berat dan pemerintah daerah mengusulkan utuk perbaikan pada ruas jalan tersebut melalui progam IJD tahun 2023.
Di lokasi tersebut merupakan kawasan padat permukiman yang menghubungkan dari permukiman satu ke permukiman yang lain dan juga merupakan kawasan pertanian.
Hery mengatakan, di lokasi tersebut sudah kami lakukan perbaikan dengan perkerasan beton agar untuk pemeliharaanya itu tidak memakan biaya besar, karena kalau di kerjakan dengan baik dan sesuai spesifikasi maka nilai konstruksinya akan lama.
“Jadi, kami harapkan beberapa tahun kemudian kondisinya masih bagus. Masyarakat sendiri sangat mengapresiasi pekerjaan kami dan mereka juga melihat kami sangat bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan, ujarnya.
Dengan hasil yang sekarang sudah bisa dilihat oleh masyarakat kalau kondisinya itu sudah baik dan masyarakat juga sangat-sangat berapresiasi karena mereka yakin bahwa kondisi jalan tersebut akan bertahan sampai puluhan tahun karena mereka lihat kondisi jalan yang setelah kami bangun sangat bagus.
“Jadi, ketika jalan bagus pasti sangat mempengaruhi distribusi barang, yang mungkin biasanya di ruas jalan tersebut sepanjang 3,5 km di tempuh dalam waktu 15 menit, sekarang bisa di tempuh hanya dengan waktu 2-3 menit saja sudah sampai. Jadi, kami harapkan dari konstruksi beton ini umurnya bisa sampai 15 tahun,” tutur Hery.
Ia menambahkan sebelum melakukan pekerjaan, pihaknya sempat berkoordinasi dengan pihak setempat untuk proses hibah, karena yang kami tahu untuk pemerintah daerah itu kalau disuruh merawat itu sulit dan mereka ada aja alasan untuk mengiyakan proses hibah tersebut.
“Kami sudah pastikan bahwa mereka mau melakukan proses hibah. Jadi, nantinya di dalam masa setelah pekerjaan kami harapkan mereka bisa mengalokasikan anggaran untuk maintenance di daerah tersebut untuk menambah umur hasil perkerjaan tersebut,” ujarnya.
Hery menambahkan, untuk total paket IJD tahun 2023 pada Satker PJN 1 sebanyak 3 paket pekerjaan, selain ruas jalan Priyayi – Bendung tersebut juga terdapat paket preservasi jalan raya Sampay (Exit Tol Cileles) yang berada di Kab Lebak sepanjang 2,5 km.
Pekerjaan pada paket ruas jalan tersebut bertujan untuk memperlancar aksibilitas tol Serang – Panimbang dan terakhir preservasi jalan ruas Aat – Rusli Segmen I yang berada di Kabupaten Cilegon sepanjang 2,31 km.
“Untuk proses hibahnya sekarang di Balai kami BPJN Banten sudah selesai, tinggal kami sekarang sedang di proses ke Setditjen,” jelas Hery.
Sementara, Ketua RW 02 Kelurahan Bendung, Dayabi mengatakan, saat ini jalan ini baik yang dulu jalan itu sangat rusak sekali, sangat parah sekali sehingga warga sangat sulit untuk melintasi.
“Alhamdulillah sekarang jalan sudah baik, sudah bagus dan para petani sangat senang dengan adanya inpres jalan daerah ini dan kondisi jalan ini saat ini kondisinya sudah sangat baik sekali, terima kasih BPJN Banten,” kata Dayabi.
Salah seorang petani di wilayah ruas jalan Priyai – Bendung mengatakan, sangat-sangat berterima kasih dengan adanya bantuan jalan ini dan pengguna jalan lainnya sangat terbantu dengan adanya perbaikan atau bantuan berupa perbaikan jalan, maka dari itu saya sebagai petani sangat bangga dengan adanya bantuan ini. (PAH/DWO)
Baca Juga: Kementerian PU Tindak Lanjuti 108 Rekomendasi Hasil Temuan BPK di IKN