Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
7 September 2024
Home Berita Penutupan Konferensi Air PBB 2023, Basuki: Pengelolaan Air Terkait Politik

Penutupan Konferensi Air PBB 2023, Basuki: Pengelolaan Air Terkait Politik

Share

New York, Lintas – Pengelolaan air dan sanitasi di setiap negara di dunia memiliki keterkaitan kuat dengan kondisi politik. Itu satu dari tiga poin penting yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Jumat (24/3/2023).

Basuki Hadimuljono mewakili negara berkembang menjadi salah satu pembicara kunci pada Dialog Interaktif kelima sebagai rangkaian UN 2023 Water Conference. Konferensi Air PBB 2023 diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.

Dialog ini tentang Water Action Decade. Dekade Aksi Air ini, simpulan penting penyusunan rencana aksi Sekretaris Jenderal PBB atas isu-isu air dan sanitasi secara global 2018-2028.

“Pengelolaan air dan sanitasi memiliki keterkaitan kuat dengan kondisi politik di suatu negara. Untuk itu, dibutuhkan komitmen yang kuat para pemangku kepentingan, baik di tingkat global, nasional, regional, maupun lokal dalam mengatasi tantangan air,” kata Basuki.

“Water is Politics.” Itu poin pertama. “Kedua, bagaimana mengubah komitmen tersebut menjadi tindakan nyata merupakan suatu keharusan. Ketiga, diskusi tentang pengelolaan air tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita perlu terus menjaga momentum positif ini. Menjaga kesinambungan dari hasil Konferensi Air PBB 2023 atau UN 2023 Water Conference menuju Forum Air Dunia Ke-10 atau 10th World Water Forum 2024 di Bali dan event penting lainnya,” kata Basuki.

Suasana Dialog Interaktif kelima sebagai rangkaian pertemuan UN 2023 Water Conference (Konferensi Air PBB 2023) di New York, Amerika Serikat, 24 Maret 2023. Basuki Hadimuljono mewakili negara berkembang menjadi salah satu pembicara kunci dalam acara tersebut. | Dokumentasi Kementerian PUPR

Basuki juga menyampaikan perlunya mekanisme dan agenda rencana aksi pada sektor air. Itu sebagai tindak lanjut dari Konferensi Air PBB tahun ini. Sebagai tuan rumah WWF 2024, Indonesia siap menjadi platform untuk mengevaluasi dan melanjutkan upaya pencapaian target dan tujuan Konferensi Air PBB 2023.

“Pemerintah Indonesia mengharapkan partisipasi aktif dan kontribusi Anda dalam pelaksanaan Forum Air Dunia 2024 di Bali,” kata Basuki.

Revitalisasi Danau dan Gambut

Dalam diskusi itu, Menteri Basuki juga menegaskan pentingnya merevitalisasi danau dan merestorasi ekosistem gambut. Hal itu dalam memajukan air konservasi serta mempertahankan akses berkelanjutan terhadap air bersih.

“Ke depan, saya juga ingin menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, mengintegrasikan infrastruktur air dan sanitasi dalam perencanaan nasional. Mendorong pembiayaan yang inovatif dan kreatif. Menyediakan teknologi tepat guna dan peningkatan kapasitas dalam upaya memajukan rencana aksi terkait air dalam satu dekade,” kata Menteri Basuki.

Simpulan dari Dialog Interaktif ini akan menjadi bahan masukan akhir dalam sidang penutupan Konferensi Air PBB 2023 di New York.

Selain Basuki, bertindak sebagai panelis Deputy Prime Minister and Minister of Foreign and European Affairs of Slovenia Tanja Fajon. Kemudian Minister of Environment and Natural Resources of Kazakhstan Zulfia Suleimenova. Pembicara dari Associate Administrator of the United Nations Development Programme (UNDP) Usha Rao-Monari. Sebagai moderator diskusi panel Director-General of Food and Agriculture Organization (FAO) Dongyu Qu. (HRZ)

Baca Juga:

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.