Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Fitur Penting Dimiliki, Tata Evakuasi Bencana di Perkampungan Dalam Kota

Penting Dimiliki, Tata Evakuasi Bencana di Perkampungan Dalam Kota

Share

Lintas – Apa hal yang penting setelah suatu bencana terjadi? Biasanya, evakuasi menjadi sesuatu yang menjadi perhatian pascabencana. Evakuasi akan makin mendesak bila bencana terjadi di permukiman padat, seperti perkampungan dalam kota. Maka, tata evakuasi bencana di perkampungan dalam kota merupakan hal krusial. 

Evakuasi adalah strategi manajemen risiko yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak keadaan darurat pada masyarakat terkait bencana. Ini melibatkan perpindahan orang ke lokasi yang lebih aman dan kepulangan mereka kemudian. Agar evakuasi menjadi efektif, evakuasi harus direncanakan dan dilaksanakan dengan tepat.

Pengertian evakuasi 

Merujuk laman situs https://www.bnpb.go.id, evakuasi adalah kegiatan memindahkan korban bencana dari lokasi bencana ke tempat yang aman dan atau penampungan pertama untuk mendapatkan tindakan penanganan lebih lanjut.

Sistem evakuasi darurat penting bagi masyarakat yang mendiami suatu wilayah. Sayangnya, masyarakat belum tentu memiliki fasilitas evakuasi publik yang memadai. Belum lagi, reaksi psikologis masyarakat yang terkena dampak bencana dapat membuat rencana evakuasi sulit dilakukan.

Mengandalkan persepsi daripada logika

Hitoshi Nakamura, profesor di Architecture and Environmental Systems, Shibaura Institute of Technology, Jepang menyoroti perkampungan dalam kota di Indonesia. Menurutnya, seperti disadur dari https://nationalgeographic.grid.id, masyarakat yang bertempat tinggal di perkampungan tepi sungai di kota-kota di Indonesia tumbuh secara spontan. Biasanya, mereka tidak memiliki infrastruktur pencegahan bencana. Hal ini tak terlepas dari fakta bahwa masyarakat yang bertempat tinggal di sana berpenghasilan rendah dan terpinggirkan.

Nakamura tergabung dalam tim penelitian yang dipimpin oleh Irsyad Adhi Waskita Hutama. Irsyad adalah mahasiswa program doktor di institusi yang sama dengan Nakamura. Mereka menganalisa interaksi dinamis antara karakteristik manusia, konfigurasi jaringan jalur, dan elemen risiko jalur dalam memilih rute evakuasi banjir. 

Penelitian tersebut dilakukan di dua desa yang dilintasi sungai di Kota Yogyakarta, yakni Terban dan Bener. Hasil penelitian mereka telah dipublikasikan di International Journal of Disaster Risk Reduction pada 15 Oktober 2022. 

Hasil penelitian mereka cukup mengejutkan. Mereka mendapati, banyak masyarakat mengandalkan persepsi keamanan alih-alih mengikuti logika spasial. Kondisi seperti ini membuat keputusan rute evakuasi mereka mungkin terganggu. Para peneliti berpendapat, mayoritas penduduk lebih suka berjalan di rute yang paling lurus agar mencapai titik berkumpul.

Penelitian ini menunjukkan kecenderungan masyarakat saat evakuasi bencana, khususnya yang bertempat tinggal di perkampungan dalam kota. Setidaknya, penelitian seperti di atas dapat membantu penentu kebijakan guna menerapkan rencana evakuasi bencana di perkampungan dalam kota agar lebih optimal. (SA)

Baca juga:

Defensive Driving, Cara Aman Berkendara

Cara Mencegah Tabrak Belakang Truk

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.