Jakarta, Lintas – Untuk meningkatkan pengembangan dan konektivitas antarkawasan di Gorontalo, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR membangun Jalan Lingkar Luar Gorontalo atau Gorontalo Outer Ring Road (GORR). Selain menghubungkan Bandara Jalaluddin dengan Pelabuhan Gorontalo, GORR sepanjang 46,2 kilometer ini menghubungkan pusat-pusat aktivitas ekonomi di Gorontalo. Salah satunya menghubungkan kota penghasil jagung.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, lewat rilis Minggu (11/6/2023), mengatakan, konektivitas antarkawasan diperlukan agar mobilitas logistik (barang dan jasa) dan manusia lebih efisien.

“Dengan pembangunan GORR ini, kita ingin melihat Kota Gorontalo yang lebih kompetitif maju ke depan. Mampu mengantisipasi arah perkembangan kota dan mewadahi ruang untuk tumbuhnya ekonomi kota,” kata Endra.
Tiga Segmen
Pembangunan jalan GORR merupakan salah satu jalan nasional non-tol (tidak berbayar) yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo secara bertahap sejak 2014 yang terbagi dalam 3 Segmen.
Menurut Kepala BPJN Gorontalo, Agung Sutardjo, Segmen I dikerjakan sepanjang 15,7 km dengan menyisakan pekerjaan jalan belum tersambung sepanjang 1,47 km dan jembatan di STA 7+700-8+500. Saat ini penyelesaian Segmen I tengah dikerjakan untuk memenuhi spesifikasi lebar lajur 12 meter sepanjang 1,05 km serta pembangunan jembatan sepanjang 296 meter. Anggaran penyelesaian Segmen I dialokasikan pada tahun 2022-2024 senilai Rp 285 miliar.
“Selanjutnya untuk Segmen II sudah tersambung sepanjang 15,3 km dengan kondisi perkerasan aspal. Sementara untuk Segmen III sepanjang 15,17 km sudah selesai feasibility study (FS) serta Detail Engineering Design (DED) dan sedang dalam tahap pembebasan lahan pada beberapa titik,” tambah Agung.

Keberadaan jalan ring road ini juga sebagai jalur alternatif bagi kendaraan menuju Pelabuhan Gorontalo sebagai pelabuhan pengumpul, supaya tidak perlu masuk dalam Kota Gorontalo. Dengan begitu, lalu lintas bisa lebih lancar, kondisi jalan dalam kota lebih awet tidak dilintasi kendaraan besar. Sekaligus dapat menekan angka kecelakaan. Di samping itu, GORR juga mendukung konektivitas tiga wilayah penghasil jagung, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo. (HRZ)