JAKARTA, LINTAS – Pekerjaan pelebaran dan pendalaman alur Tano Ponggol sepanjang 1.200 meter ditargetkan selesai November 2023. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II ini akan mendukung aktivitas pariwisata di Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Danau Toba.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam siaran pers yang diterima Lintas, Sabtu (16/9/2023), mengharapkan penataan kawasan di Tano Ponggol bisa berdampak bagi ekonomi lokal dan nasional.
“Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Basuki.

Dijelaskan, keberadaan alur Tano Ponggol memungkinkan para wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal.
Baca Juga: Jokowi: Jembatan Aek Tano Ponggol Dukung Pengembangan Danau Toba
Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman mengatakan, kegiatan utamanya adalah pelebaran dan pendalaman alur.
“Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan jasa sehingga berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Firman.
Progres Pekerjaan
Pada TA 2017-2020, dilaksanakan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol dengan kontrak tahun jamak dengan nilai Rp 320,5 miliar. Pekerjaan lanjutan (single year contract/SYC) dengan nilai kontrak sebesar Rp 31 miliar pada TA 2020. Selanjutnya, pada TA 2021 dilakukan pula pelebaran alur Tano Ponggol bagian Huta Lumban Silo dengan nilai kontrak Rp 4,2 miliar. Adapun pekerjaan Counterweight dan Alur Tano Ponggol (MYC) pada TA 2022-2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 36,8 miliar.

“BWS Sumatera II telah melaksanakan pekerjaan tersebut, dengan progress pelaksanaan fisik pada pekerjaan Counterweight dan Alur Tano Ponggol sudah mencapai 67,49 persen (data e-monitoring per 14 September 2023). Diharapkan per November 2023 sudah selesai secara tuntas,” kata Firman.
Baca Juga: Tambos Nainggolan, Sosok di Balik Jembatan Aek Tano Ponggol
Alur Tano Ponggol dibangun sepanjang 1.200 meter dengan rencana lebar tampang bawah 70 meter dan lebar atas 80 meter, serta lebar jalan inspeksi 5 meter. Dukungan Kementerian PUPR melalui penyelesaian alur Tano Ponggol dan Jembatan Aek Tano Ponggol yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Bina Marga diharapkan dapat membuka peluang pengembangan pariwisata DPSP Danau Toba yang berada di Kabupaten Samosir. (HRZ)
Baca Juga: Waterfront City Pangururan Segera Rampung, Siap Gelar Kejuaraan Dunia Aquabike