Penajam Paser Utara, Lintas – Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melanjutkan Pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara. Pada tahap awal Pemindahan (2022-2024) pembangunan berfokus pada infrastruktur dasar dan sarana utama.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra menyampaikan Pembangunan di Ibu kota Nusantara khususnya bidang Cipta Karya masih sesuai jadwal dan akan diupayakan strategi percepatannya. “Mudah-mudahan target akhir dapat tercapai sejalan dengan pencapaian kualitasnya,” ujar Rozali, dikutip dari rilis yang diterima Majalah Lintas, Rabu (9/8/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan infrastruktur dasar dan bangunan pemerintahan yang ditangani oleh BPPW Kaltim, antara lain, penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan tahap I hingga 7 Agustus 2023 telah mencapai 100 persen. Penataan sumbu kebangsaan tahap I progresnya 53,41 persen. Adapun pembangunan istana negara dan lapangan upacara 21,44 persen.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Sumbu Kebangsaan IKN Tahap I Selesai Desember 2023
Rincian Progres
Dalam rilis yang dikirimkan, Rozali merinci progres setiap paket yang dikerjakan BPPW Kaltim.
Pembangunan kantor presiden (23,93 persen), Pembangunan Gedung sekretariat presiden dan bangunan pendukung (22,04 persen). Bangunan Gedung kantor Kemenko 1 (11,70 persen), Bangunan Gedung kantor kemenko 2 (1,02 persen), Bangunan Gedung Kantor Kemenko 3 (7,97 persen), Bangunan Gedung kantor Kemenko 4 (12,48 persen), bangunan Gedung dan blok kantor Kemensetneg (14,73 persen).
Sektor air minum terdiri dari pembangunan jaringan perpipaan transmisi air minum SPAM Sepaku Paket 1 mencapai 18,31 persen. Pembangunan jaringan perpipaan transmisi air minum SPAM Sepaku Paket 2 progres 33,47 persen. Pembangunan IPA Kap 300 Liter per detik dan bangunan pendukung SPAM Sepaku 0,64 persen.
Pembangunan jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembagi SPAM Sepaku Tahap I progres 1,93 persen. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Ibu Kota Nusantara ini nantinya akan mengadopsi konsep pemurnian air Hwaseong di Korea Selatan baik referensi fisik maupun teknologi yang digunakan.
Pada sektor sanitasi Kementerian PUPR membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) KIPP IKN dengan progres 2,08 persen, dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123 KIPP IKN progres 4,24 persen.
Sementara untuk penyiapan KIPP tahap 2 progres mencapai 83,06 persen. Land Development Subwilayah Perencanaan (SWP) 1B dengan luas 2037 Ha diperuntukan sebagai zona pusat Pendidikan, pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, dan permukiman telah mencapai progres 33,02 persen. SWP 1C dengan luas 1.758 hektar disiapkan sebagai zona pusat Kesehatan dan permukiman progres 36,25 persen. (HRZ)
Baca Juga: Pembangunan IKN Terus Dikebut, Menteri PUPR: Semua “On Schedule”