JAKARTA, LINTAS — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau langsung arus balik Lebaran 2025 dari Gerbang Tol Banyumanik dan Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (5/4) malam hingga Minggu (6/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengimbau para pemudik yang kembali ke kota asal untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
“Kami ingin mengimbau kepada masyarakat agar selama arus balik tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengikuti petunjuk serta arahan dari petugas di lapangan. Dengan begitu, arus balik dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan tentunya selamat,” ujar Menhub saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung, Minggu (6/4/2025).
Dudy menyampaikan bahwa angka kecelakaan lalu lintas selama masa Angkutan Lebaran 2025 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini, menurutnya, merupakan hasil dari kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat yang semakin sadar dan taat aturan selama perjalanan.
“Alhamdulillah, sejauh ini berdasarkan data dari Kepolisian, kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. Harapan kami tren ini dapat terus kita pertahankan. Sekali lagi, kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, menjaga kewaspadaan, memastikan kondisi tubuh tetap prima, dan tidak memaksakan diri agar bisa selamat sampai tujuan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengatakan keberhasilan Operasi Ketupat 2025 terlihat dari data kecelakaan yang turun signifikan.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Jasa Marga Siapkan Strategi Ini
Sejak operasi dimulai pada 23 Maret hingga 2 April 2025, kata Kakorlantas, jumlah kecelakaan turun dari 2.152 kasus menjadi 1.477 kasus, atau turun sebesar 31,37%.
Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama mudik juga berkurang drastis, dari 324 korban pada 2024 menjadi 223 korban pada 2025, yang berarti turun 32%. Kakorlantas menegaskan komitmennya untuk mengamankan arus balik Lebaran 2025.
Sejumlah strategi seperti pengalihan arus, sistem one way, dan contraflow, telah disiapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Dalam peninjauan tersebut, Menhub Dudy juga turut membuka penerapan rekayasa lalu lintas one way nasional dari KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, hingga KM 70 Tol Cikampek. Pembukaan one way ini dilakukan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dimulai pada Minggu (6/4/2025) pukul 09.30 WIB.
Menurut Dudy, rekayasa lalu lintas ini akan terus dievaluasi dan diterapkan secara situasional, tergantung pada tingkat kepadatan kendaraan di ruas tol. Ia juga mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari arah Jakarta menuju timur untuk mempertimbangkan jalur alternatif. (CHI)