JAKARTA, LINTAS — Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau infrastruktur pengendali banjir di kawasan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (11/5/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh sistem pengendalian banjir berfungsi optimal dalam melindungi kawasan bandara dan sekitarnya dari potensi genangan.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody memeriksa berbagai fasilitas pengendali banjir, antara lain kolam retensi, sistem drainase, stasiun pompa, dan jetty. Ia menegaskan pentingnya pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan secara jangka panjang.
“Tolong dijaga dan dirawat. Kita ingin pastikan bahwa infrastruktur yang dibangun tidak hanya selesai secara fisik, tapi juga berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegas Menteri Dody.
Risiko Banjir dan Penanganannya
Bandara YIA memiliki risiko banjir tinggi akibat kapasitas saluran drainase yang belum mampu menampung limpasan air dari Sungai Bogowonto dan Sungai Serang. Untuk itu, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak melakukan penanganan terpadu guna mengendalikan debit air dan mencegah terjadinya banjir.



“Tolong juga perhatikan sedimen sungai dan kapasitasnya, karena air dari kolam retensi dialirkan ke sungai,” tambah Menteri Dody.
Untuk mengurangi risiko banjir di kawasan Bandara YIA dan sekitarnya, pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang, antara lain:
- Dua jetty di Sungai Bogowonto, masing-masing sepanjang 306 meter
- Tanggul beton Sungai Bogowonto
- Kolam Retensi Wasiat
- Long Storage Carik Barat lengkap dengan sistem pompa
- Long Storage Carik Timur
- Long Storage Ledeng
- Kolam Retensi Karang Wuni
Fasilitas-fasilitas tersebut dirancang untuk mengendalikan aliran air saat musim hujan, sekaligus menjaga ekosistem dan kawasan penting di sekitar bandara.
Kepala BBWS Serayu Opak, Gatut Bayuadji, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur pengendali banjir ini telah memberikan dampak positif dalam melindungi kawasan Bandara YIA dan area sekitarnya.
“Infrastruktur ini bermanfaat untuk melindungi kawasan Bandara YIA dari banjir seluas kurang lebih 500 hektare. Termasuk juga lahan pertanian dan permukiman seluas 2.000 hektare, khususnya di Kecamatan Temon, Panjatan, dan Wates di Kulonprogo serta Kecamatan Purwodadi, Bagelen, dan Ngombol di Kabupaten Purworejo,” jelas Gatut. (*/CHI)
Baca Juga: Bandara Soetta Luncurkan Jalur Pickup Premium, Penjemputan Jadi Bebas Macet!