Home Berita Menteri PU Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Terapkan Teknologi IPHA

Menteri PU Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Terapkan Teknologi IPHA

Share

JAKARTA, LINTAS — Untuk mendukung program swasembada pangan nasional, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA). Teknologi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air sekaligus mendongkrak produktivitas beras nasional.

Penerapan IPHA merupakan bentuk komitmen Kementerian PU dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan. Dalam pelaksanaannya, Kementerian PU menggandeng sejumlah pihak terkait, seperti Kementerian Pertanian, TNI AD, pemerintah daerah, dan kelompok tani.

“Kami terus mendorong integrasi berbagai sektor untuk memastikan infrastruktur irigasi yang optimal dan efisien. Melalui IPHA, kita harapkan produktivitas beras nasional meningkat signifikan,” ujar Menteri Dody dalam keterangan kepada media, Sabtu (19/4).

Sebagai lokasi percontohan, Daerah Irigasi (DI) Rentang yang mencakup wilayah Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, Jawa Barat, dipilih karena merupakan sentra produksi padi utama dengan jaringan irigasi yang luas.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, telah melakukan berbagai langkah optimalisasi infrastruktur di DI Rentang. Langkah-langkah itu meliputi rehabilitasi saluran irigasi, perbaikan pintu air, hingga optimalisasi fungsi Bendung Rentang, yang terbukti mendukung sistem pengairan hemat air.

Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menjelaskan bahwa IPHA menggunakan metode pengairan berselang (intermittent irrigation) yang mampu menghemat air hingga 30 persen tanpa menurunkan produktivitas tanaman padi.

“Dalam implementasi IPHA, kami bertanggung jawab mengatur distribusi air sesuai kebutuhan masa tanam, termasuk pengaturan pintu air, jadwal pengairan, dan monitoring kondisi saluran. Koordinasi intensif dengan petugas lapangan dan kelompok tani terus kami lakukan demi hasil optimal,” jelas Dwi.

Sebagai bentuk dukungan teknologi, Kementerian PU juga mengembangkan sistem informasi pengelolaan air berbasis digital. Sistem ini membantu petani dan petugas lapangan untuk mengetahui jadwal pengairan, volume debit air, hingga peringatan dini kekeringan secara cepat dan akurat.

Untuk menunjukkan hasil nyata dari teknologi ini, Kementerian PU akan menggelar panen demplot dan pameran hasil IPHA di DI Rentang pada Selasa, 22 April 2025. Acara ini akan menampilkan panen dari tiga demplot IPHA dari total 208 demplot yang telah dikembangkan.

Hingga pertengahan April, sebanyak 18 demplot IPHA telah dipanen dengan hasil yang melampaui produktivitas padi konvensional.

“Kami berharap kolaborasi lintas sektor dalam program IPHA ini akan mempercepat terwujudnya swasembada pangan dan membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan petani di Indonesia,” pungkas Menteri Dody.(*/CHI)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.

Copyright © 2025, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.