Satu-satunya di Asia Tenggara, Kereta Cepat Jakarta Bandung, yang akan dioperasikan penuh awal 2024, telah banyak menarik perhatian publik.
Masyarakat Indonesia bahkan masyarakat di Asia Tenggara seakan penasaran seperti apa performa kereta yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan konsorsium antara perusahaan Indonesia dan China tersebut.
Sekadar menjawab rasa penasaran, mari sekilas mengintip fakta seputar KCJB ini.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung).
Stasiun Padalarang akan berfungsi sebagai stasiun pusat yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api pengumpan.
Baca Juga: Manfaatkan “Feeder” KCJB, Stasiun Halim ke Stasiun Bandung Kurang dari 1 Jam
Namanya saja kereta cepat, kelebihan KCJB ya, pasti pada kecepatannya. Untuk menempuh Jakarta-Bandung hanya dibutuhkan waktu 36 menit tanpa berhenti. Namun, apabila singgah di empat stasiun, kereta cepat bergerak dengan waktu maksimal 46 menit. Adapun jika termasuk integrasi dengan kereta api pengumpan perjalanan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung hanya 50 menit.
Bicara soal kecepatan, KCJB bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 350 km per jam dan kecepatan tertinggi 385 km/jam. Kecepatan puncak ini hanya kalah dari KA Shanghai Maglev, China, yang mencapai 460 km/jam. Disusul kereta cepat CR400 Fuxing, China (400 km/jam).
Penelusuran Majalahlintas.com kereta cepat dengan 380 km per jam adalah Harmony CRH380A di China. Kemudian, Shinkansen E5, Jepang kecepatan maksimumnya 320 km/jam. Adapun TGV Duplex, Perancis, kecepatan maksimumnya 320 km/jam.
Bakal Pelanting dan Tiket
Kereta api ini menggunakan bakal pelanting (rolling stock) KCIC400AF yang merupakan varian kereta cepat berbasis Fuxing CR400AF yang diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang Co. Ltd., sebuah perusahaan manufaktur bakal pelanting asal China.
Menurut informasi, untuk naik KCJB penumpang perlu merogoh kocek untuk harga tiket mulai dari Rp 250.000 untuk rute terdekat hingga Rp 350.000 untuk rute terjauh. Tentu, tiket dapat dibeli melalui platform agen perjalanan daring seperti tiket.com.
Perbedaan harga tiket dipengaruhi oleh kelas. KCJB terbagi ke dalam beberapa kelas, yaitu VIP Class, First Class, dan Second Class. Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menyediakan gerbong khusus bagi para penumpang difabel.
Kemudian, terkait jadwal beroperasi, sejak awal Agustus 2023, KCJB sudah dioperasikan setelah dilakukan uji coba. Dikabarkan, 1 Oktober 2023 akan dilakukan soft opening oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutkan akan dioperasikan secara penuh pada awal 2024.
Saat ini, uji coba kereta cepat masih terus dilakukan dari Stasiun Tegalluar Bandung ke Stasiun Halim Jakarta begitu pun sebaliknya.
Kini ke Bandung tak lagi mikir soal macet di jalan. Jika orang Jakarta berencana sekadar makan siang di Bandung, lalu pulang lagi ke Jakarta, bakal menjadi tren terbaru. Setelah makan siang, Wusssssh…. (MDF)
Baca Juga: Tingkatkan Aksesibilitas KCJB, Kemenhub Berkolaborasi dengan Sejumlah Pihak