Tanjung Selor, Lintas – Saat ini, jumlah personel yang tergabung di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional I Provinsi Kalimantan Utara (Satker PJN I Kaltara) belum memenuhi standar karena hanya terdiri dari 16 tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 32 non-ASN. Sedangkan, pekerjaan yang harus diselesaikan sangat banyak. Maka setiap satu personel harus dapat menyelesaikan 3-4 pekerjaan, idealnya satu personel menangani satu pekerjaan.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I (Kasatker PJN I) Kalimantan Utara Andi Nugroho Jati, ST, MT, menjelaskan kepada Lintas, kegiatan yang dikerjakan di wilayah kerjanya berupa preservasi jalan dan jembatan pada ruas sepanjang 564,77 km. Dengan status jalan Nasional, Kondisi kemantapan sepanjang 508,29 km (90%). Ruas jalan di wilayah kerja PJN I Kaltara lebih banyak berada di bagian timur Kalimantan Utara, sedangkan pada sisi barat belum terjamah.
Berita terkait : Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Utara (Bagian 2)
Kawasan Kalimantan Utara masih lebih berkembang di bagian pesisir karena akses warganya lebih mudah menggunakan moda transportasi air dibandingkan dengan transportasi darat. Saat masih tergabung dalam Provinsi Kalimantan Timur, sejumlah pulau seperti Tarakan dan Nunukan sudah lebih dahulu berkembang daripada Tanjung Selor yang baru diresmikan sebagai pusat pemerintahan pada 2012.
Selain keterbatasan tenaga ASN di Kalimantan Utara, pandemi Covid-19 turut mempengaruhi target pelaksanaan fisik di lapangan. Semua penyedia jasa yang akan melakukan pekerjaan terhambat pelaksanaannya. Sebagai contoh, mobilisasi alat, material, dan tenaga kerja mengalami kendala waktu dengan adanya pemberlakuan karantina selama 14 hari di pelabuhan. Tenaga kerja yang terkena Covid-19 juga diharuskan menjalani karantina, sehingga pekerjaan fisik terhenti.
Satker PJN I Kaltara memiliki Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran (TA) 2021 Rp 562,432 miliar. Terdiri dari pembiayaan Rupiah Murni (RPM) Rp 266,330 miliar dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 296,102 miliar. Status pada 11 Oktober 2021, realisasi penyerapan Rp 285,738 miliar, progres keuangan 50,80%, dan target fisik 64,95%.
Pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), PJN I Kaltara mengerjakan revitalisasi drainase dan pekerjaan rutin jalan/jembatan dengan total anggaran padat karya Rp 56,973 miliar yang terbagi dalam komponen bahan dan upah. Total anggaran material sebesar Rp 40,415 miliar dan total upah sebesar Rp 16,557 miliar. (*)