KEDIRI, LINTAS — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Bandar Udara (Bandara) Internasional Dhodo, Kediri, Jawa Timur, akan beroperasi komersial pada tahun 2024. Bandara ini juga disiapkan untuk penerbangan jemaah umrah dan haji.
Saat ini Bandara Dhoho dalam proses kalibrasi yang dilakukan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
“Bandara Dhoho ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada akhir Januari atau Februari 2024. Saat ini dalam proses kalibrasi,” kata Budi Karya, dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).
Kalibrasi adalah tahap awal dari asesmen suatu bandara, yang akan dilanjutkan dengan sejumlah asesmen lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.
Menhub menjelaskan, pada minggu depan akan dilakukan pra-operasi Bandara Dhoho dengan mengadakan tes take off-landing beberapa pesawat.
“Setelah seluruh asesmen selesai, kami akan mengeluarkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pihak pengelola bandara,” ujar Budi Karya.
Setelah semua rekomendasi ditindaklanjuti, langkah selanjutnya adalah pengajuan dari pihak maskapai untuk melayani penerbangan dari dan ke Bandara Dhoho. Kemudian akan ditetapkan maskapai serta rutenya oleh Kemenhub.
Butuh Promosi
Lebih lanjut Menhub mengharapkan peran aktif pemerintah daerah di Kediri untuk turut mempromosikan keberadaan Bandara Dhoho.
Menhub meyakini, Bandara Dhoho akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kediri.
“Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia dan memang dibutuhkan bandara yang ada di sisi selatan. Apa yang dibangun ini sangat signifikan. Dengan runway sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati segala jenis pesawat,” tuturnya.
Bandara ini juga berpotensi melayani penerbangan umrah dan haji.
“Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umrah-haji di bandara ini. Apalagi, di sekitar bandara ini juga sudah tersedia fasilitas penunjang, seperti hotel dan fasilitas lainnya,” kata Menhub.
Investasi Rp 13 Triliun
Menhub memberikan apresiasi kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, yang telah berinvestasi untuk membangun Bandara Dhoho Kediri, dengan total investasi mencapai Rp 13 triliun.
Pada tahap awal, saat ini Bandara Dhoho memiliki kapasitas terminal 1,5 juta penumpang/tahun.
Pembangunan tahap 2, kapasitas akan meningkat mencapai 4,5 juta penumpang/tahun dan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun.
Nantinya, bandara ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I). (CHI)
Baca Juga: Menteri Perhubungan Tawarkan Investasi Bandara Haji dan Umrah ke Arab Saudi