JAKARTA, LINTAS – PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menempatkan mesin penjual tiket otomotis (vending machine) di setiap stasiun guna menghindari antrean panjang saat jam sibuk. Mesin akan dilengkapi dengan pembayaran kode QR.
Penambahan pilihan metode pembayaran ini merupakan bagian dari inovasi MRT Jakarta untuk kemudahan penumpang. Selain melalui loket, pembelian tiket STT dan MTT dapat dilakukan di mesin penjual tiket (ticket vending machine) dengan pembayaran tunai.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan mengatakan mesin penjual tiket otomatis atau vending machine disiapkan di Bundaran HI.
“Selanjutnya sampai akhir Mei, seluruh stasiun MRT akan kami sediakan mesin tiket ini. Saat ini masih pengadaan,” kata Mega saat kelas perdana Media Fellowship Program 2024, Senin (29/4/2024).
Menurut Mega, dengan adanya mesin pencetak tiket tersebut, nantinya masyarakat juga lebih fleksibel untuk menggunakan MRT Jakarta, cukup dengan menempelkan kode QR ke mesin pembaca (reader). Tampilan kode QR ini juga nanti, kata Mega bisa dibagikan melalui email dan WhatsApp bagi pengguna ponsel.
“Simpelnya, pengguna tinggal membuka WA yang sudah ada QR Code lalu dipindai ke mesin reader yang ada di stasiun,” tuturnya.
Untuk metode pembayaran dapat menggunakan kartu kredit/debit hingga pembayaran QRIS berbasis server (server based). MRT Jakarta menargetkan sebanyak 33,7 juta pengguna transportasi MRT pada 2024 dengan jumlah rata-rata 92 ribu penumpang per hari.
Sementara itu sepanjang 2023, tercatat 33.496.540 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari. (CHI)
Baca Juga: Fokus Layanan Digital, MRT Jakarta Integrasikan Kartu JakLingko dengan Pintu Sentuh