Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Kolaborasi K/L Percepat Penguatan Infrastruktur Irigasi untuk Swasembada Pangan

Kolaborasi K/L Percepat Penguatan Infrastruktur Irigasi untuk Swasembada Pangan

Share

JAKARTA, LINTAS – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi di lahan pertanian Indonesia.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, yang pada gilirannya mendukung tercapainya swasembada pangan di Tanah Air.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa ketersediaan air menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil pertanian, selain benih dan pupuk.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara ketiga pihak untuk membangun dan merehabilitasi infrastruktur irigasi yang akan mendukung keberlanjutan pertanaman di seluruh wilayah Indonesia.

“Faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air. Strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi mendukung pertanaman,” ujar Mentan Amran pada Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Mentan memaparkan bahwa pemerintah telah menetapkan target penguatan irigasi pada total lahan seluas 2,3 juta hektar hingga tahun 2025.

Rincian target tersebut meliputi optimasi lahan (oplah) seluas 851 ribu hektar, cetak sawah baru seluas 500 ribu hektar, dan normalisasi irigasi untuk lahan eksisting seluas 1 juta hektar.

“Ini sudah kita petakan sampai level bawah, 851 ribu hektar untuk oplah daerah rawa yang tanam sekali menjadi tiga kali, cetak sawah 500 ribu hektar, dan normalisasi irigasi tersier sekunder seluas 1 juta hektar yang dulunya tanam 3 kali karena saluran tersumbat, kita perbaiki agar bisa tanam kembali,” paparnya.

Dengan strategi tersebut, Kementan berharap bisa mendorong hasil pertanian yang lebih optimal dengan sistem irigasi yang lebih baik, sehingga mendukung target swasembada pangan yang lebih cepat tercapai.

Peran Kementan, Kementerian PU, dan TNI dalam Penguatan Infrastruktur Irigasi

Dalam kolaborasi ini, Kementan berfokus pada penyediaan sarana produksi seperti benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan), serta menggerakkan generasi muda melalui Brigade Pangan yang terdiri dari petani milenial.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) bertugas memastikan ketersediaan air yang cukup melalui penguatan infrastruktur irigasi, seperti pembangunan dan rehabilitasi pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, embung, serta sistem pipanisasi dan dam parit.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa Kementerian PU siap mendukung penuh upaya penguatan sektor pertanian, khususnya dalam hal penyediaan air yang memiliki dampak besar terhadap ketahanan pangan.

“Air itu multiplier effect-nya besar. Fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan. Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Dody.

TNI, sebagai bagian dari kolaborasi ini, memainkan peran krusial dalam pelaksanaan program dan pengawasan di lapangan.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan kesiapan TNI untuk mendukung kelancaran penguatan infrastruktur irigasi di seluruh Indonesia.

“Bagi TNI, jika kita memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kami sudah memiliki catatan kerja yang sangat baik, dan saya percaya bahwa penguatan irigasi yang kita lakukan bersama ini akan mempercepat pencapaian swasembada pangan,” ujar Jenderal Maruli.

Optimisme Peningkatan Produksi Pangan

Mentan Andi Amran Sulaiman optimistis bahwa kerja keras kolaboratif antara Kementan, Kemen PU, dan TNI akan membuahkan hasil dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan produksi pangan pada Agustus hingga Oktober 2024.

Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa dengan akselerasi yang terus dilakukan, produksi pangan Indonesia akan terus meningkat.

“Kita melihat kerja keras kita selama tahun 2024 mampu meningkatkan produksi, sesuai data BPS ada peningkatan di Agustus, September, Oktober. Jadi, kita meyakini bahwa produksi dapat meningkat dengan gerakan-gerakan yang kita lakukan,” tutup Mentan Amran.

Kolaborasi yang solid antara ketiga institusi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan yang menjadi prioritas utama Presiden Prabowo Subianto.

Dengan target penguatan irigasi yang telah dipetakan secara rinci, Indonesia semakin optimistis dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan. (GIT)

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.