Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai melakukan penataan 92 fasilitas rest area di berbagai jalan tol di pulau Jawa. Hal itu disampaikan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (17/2/2022).
“Kementerian PUPR telah melakukan berbagai peningkatan fasilitas rest area. Seperti menyediakan area komersil untuk UMKM, toilet bersih, sarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah dan penataan taman,” tutur John.
Adapun dari 92 rest area itu, 73 diantaranya terletak di ruas tol Trans Jawa, 8 rest area di ruas Tol Jabodetabek, dan 11 lainnya berada di ruas tol non-Trans Jawa.
John menerangkan, penuntasan 92 rest area itu dilakukan untuk melayani masyarakat yang melakukan perjalanan saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.
“Jalan tol di Pulau Jawa yang beroperasi saat berlangsungnya libur Natal dan tahun baru sepanjang 1.629 kilometer, di mana 1.056 merupakan ruas tol Trans Jawa, 299 kilometer ruas tol Jabodetabek, dan 274 kilometer ruas tol non Trans Jawa,” paparnya.
Adapun dari 92 rest area itu sebanyak 54 masuk ke tipe A, kemudian 30 masuk tipe B dan 8 rest area masuk golongan tipe C.
Rest area tipe A dilengkapi dengan fasilitas toilet pria dan wanita, area parkir mobil dan truk, ATM, mushola, SPBU, warung, restoran, bengkel, klinik dan taman.
Lalu rest area tipe B berisi fasilitas toilet pria dan wanita, area parkir mobil dan truk, ATM, mushola, SPBU, warung, restoran dan taman.
Sedangkan rest area tipe C hanya berisi fasilitas toilet pria dan wanita, area parkir mobil dan truk, mushola serta warung.
Diketahui pemerintah berencana membangun fasilitas tambahan berupa penginapan di berbagai rest area di jalan tol. Hal itu tertuang dalam Permen PUPR Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Jalan Tol.
PT Jasa Marga Related Business (JMRB) sebagai pengelola mayoritas ruas Tol Trans Jawa telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Omega Hotel Management (OHM) untuk merealisasikan rencana tersebut. Kontrak kerjasama ditandatangani pada 10 Januari 2022.
Dirut PT JMRB Cahyo Satrio Prakoso menerangkan pembangunan fasilitas penginapan itu penting karena banyak masyarakat yang kesulitan mencari tempat untuk menginap. Kebanyakan dari para pelintas ruas tol Trans Jawa harus keluar dari tol lebih dulu untuk mencari lokasi penginapan terdekat. (*)
