JAKARTA, LINTAS — Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jumat, 22 November 2024.
Rapat koordinasi itu dihadiri seluruh stakeholder terkait, mulai dari Kepolisian, TNI, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PU, Kementerian BUMN, Kemenkomdigi, termasuk juga BUMN seperti PT KAI, ASDP, hingga operator jalan tol dan lainnya.
Kepada majalahlintas.com, Diana mengungkapkan berbagai langkah strategis yang menjadi tanggung jawab Kementerian PU, pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Kementerian PU, kata Diana, fokus pada infrastruktur jalan tol dan non-tol, serta jalan utama, termasuk di wilayah Sumatera, yang diprediksi menjadi tujuan utama mudik liburan Nataru.
Diana menyampaikan kesiapan kementerian PU untuk memastikan kelancaran arus mudik dan liburan Nataru tahun ini.
Peningkatan Infrastruktur
Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap kondisi jalan tol dan non-tol yang akan digunakan selama periode Nataru.
Peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan rutin menjadi prioritas dalam rangka mengurangi potensi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengendara. “Kita sudah melakukan pengecekan kesiapan di berbagai titik, terutama jalan tol dan non-tol, untuk memastikan semuanya dalam kondisi optimal,” ujarnya.
Pentingnya peran jalan tol dalam kelancaran arus lalu lintas selama Nataru tidak dapat dipandang sebelah mata. Selain meningkatkan aksesibilitas antar kota dan provinsi, jalan tol juga diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas di jalan non-tol yang cenderung lebih padat.
Dalam menghadapi lonjakan kendaraan, pemeliharaan berkala dan perbaikan segera pada infrastruktur jalan tol menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Kementerian PU.
Kesiapan dan Keamanan
Salah satu wilayah yang menjadi sorotan adalah jalur Trans Sumatera, yang menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Sumatera.
Dalam wawancara tersebut, Diana Kusumastuti mengungkapkan optimisme kementerian terkait kesiapan jalur ini untuk menghadapi lonjakan kendaraan selama Nataru.
“Trans Sumatera kondisinya sudah cukup baik, dengan kemantapan jalan di atas 90 persen, bahkan 96 persen. Kami berharap infrastruktur ini bisa mendukung kelancaran perjalanan selama liburan,” katanya.
Trans Sumatera memang menjadi salah satu fokus utama karena jalur ini merupakan penghubung vital antar kota besar di Pulau Sumatera, yang sering kali mengalami peningkatan volume kendaraan saat Nataru.
Kementerian PU telah melakukan sejumlah perbaikan dan pemeliharaan untuk memastikan jalur ini dapat berfungsi dengan baik, baik untuk kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Diana juga menyampaikan keyakinannya akan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di jalur Trans Sumatera. “Bismillahirohmanirrohim, kami optimis jalur Trans Sumatera akan aman dan lancar,” tambahnya.
Koordinasi
Selain fokus pada jalan tol dan Trans Sumatera, Kementerian PU juga akan memperkuat pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta pihak terkait lainnya untuk memastikan operasi Nataru berjalan dengan lancar.
Rencananya, beberapa titik yang dianggap rawan kemacetan atau kecelakaan akan diprioritaskan untuk diperbaiki atau ditingkatkan pengawasannya.
Diana menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, agar perjalanan mereka menjadi aman dan nyaman.
Diharapkan, seluruh upaya yang dilakukan dapat membantu kelancaran arus lalu lintas selama periode liburan panjang ini.
Dengan persiapan yang matang, Kementerian PU berharap dapat meminimalisir kendala yang mungkin terjadi selama periode Nataru dan memastikan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia, terutama di jalur Trans Sumatera, siap mendukung mobilitas masyarakat. (GIT)