Home Berita Kementerian PU Dapat Pinjaman Rp 4,10 Triliun dari AIIB untuk Proyek Irigasi

Kementerian PU Dapat Pinjaman Rp 4,10 Triliun dari AIIB untuk Proyek Irigasi

Share

JAKARTA, LINTAS – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menjajaki peluang kerja sama strategis untuk mendukung agenda pembangunan nasional lima tahun ke depan.

Fokus utama kerja sama ini meliputi pembiayaan proyek infrastruktur penting, termasuk program modernisasi dan rehabilitasi irigasi. Salah satu proyek yang dibahas adalah Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP) dengan nilai pinjaman sebesar USD 250 juta atau sekitar Rp 4,10 triliun (kurs Rp 16.400).

Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian PU pada Senin (10/3/2025) lalu, dihadiri oleh Menteri PU Dody Hanggodo dan Presiden AIIB Jin Liqun.

Menteri Dody menyampaikan apresiasi atas kemitraan yang telah lama terjalin dengan AIIB dan berharap kolaborasi ini dapat terus diperluas ke berbagai daerah di Indonesia.

“Kami berterima kasih atas dukungan AIIB yang telah membantu mempercepat pembangunan infrastruktur. Kami berharap kerja sama ini bisa mencakup wilayah rawan bencana untuk mempercepat respons pemerintah dalam mitigasi dan pemulihan pasca-bencana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dody menekankan pentingnya prinsip mutual benefit dan mutual responsibility dalam kerja sama ini, agar pemanfaatan dana pinjaman bisa optimal dan tepat sasaran.

Proyek SIMURP sendiri mencakup rehabilitasi sistem irigasi, penguatan kelembagaan, serta peningkatan kapasitas manajemen operasional dan pemeliharaan infrastruktur.

Program Lama

Sebelumnya, Kementerian PU dan AIIB telah sukses menyelesaikan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) periode 2017-2023 dengan investasi sebesar USD 207 juta.

Program ini berhasil meningkatkan kualitas permukiman perkotaan melalui pembangunan infrastruktur dasar dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan hingga pelaksanaan.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Dody didampingi oleh Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana, dan Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica.

Kementerian PU berharap bahwa sinergi dengan AIIB dapat menjadi solusi untuk tantangan pembiayaan pembangunan infrastruktur, terutama di tengah keterbatasan anggaran negara. (*/CHI)

Baca Juga: Kementerian PU Segera Mulai Pembangunan Irigasi dan Madrasah Pasca Efisiensi Anggaran

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.

Copyright © 2025, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.