Jakarta, Lintas – Provinsi DKI Jakarta menargetkan pelayanan air bersih dapat menjangkau 2.167.000 pelanggan rumah tangga pada 2030. Saat ini, produksi air bersih yang dikelola Pemerintah DKI Jakarta sebanyak 28.026 liter per detik. Adapun kebutuhan warga akan air bersih sekitar 43.000 liter per detik.
Demikian disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam sambutan acara kick off meeting Forum Air Sedunia ke-10 atau World Water Forum di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Kick off meeting adalah pertemuan resmi pertama para peserta yang akan bekerja sama dalam sebuah proyek atau perhelatan. Forum Air Sedunia ke-10 itu akan berlangsung di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Heru menjelaskan, kebutuhan air bersih warga haruslah bisa dipenuhi. Jakarta memiliki pertumbuhan penduduk sebesar 0,93 persen per tahun. Saat ini, jumlah warga DKI Jakarta sebanyak 11.279.000 jiwa. Di samping itu, sebanyak 3.262.000 warga dari wilayah sekitar beraktivitas di Jakarta setiap hari. Dengan demikian, Jakarta menampung sekitar 14 juta warga per hari dengan berbagai kegiatannya.
DKI Jakarta menargetkan, sebanyak 2.167.000 pelanggan rumah tangga sudah dapat terlayani dengan pasokan air bersih pada 2030. Jakarta mengandalkan pasokan air bersih dengan bahan baku dari bendungan Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat.
Selain itu, Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus membangun berbagai fasilitas penyedia dan pemasok air bersih. Fasilitas dan pembangunan itu meliputi reservoir atau penampungan air, tanggul, dan infrastruktur terkait lainnya. (YNS)