Tanjung Selor, Lintas – Pembangunan Kawasan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, khususnya kantor balai bersama Unit Organisasi (Unor) Balai Kementerian PUPR di pusat pemerintahan Kalimantan Utara akan dimaksimalkan pada 2023 ini.
Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara Rudi Jemi Talahatu, S.Sos, MT, Senin (5/6/2023), mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menyiapkan lahan seluas 5 hektar yang nantinya akan digunakan balai untuk membangun kantor di daerah pusat pemerintahan provinsi yang baru ini.
“Pembangunan kantor bersama lima Balai ini merupakan ide dan cita-cita Bapak Menteri PUPR Basuki sejak lama. Namun, waktu itu belum bisa diwujudkan karena kurangnya lahan. Akhirnya, setelah Pemerintah Provinsi memberikan lahan kami bisa melanjutkan kegiatan pembangunan kantor balai bersama yang pertama kali di Indonesia. Jadi, ini seperti pilot project,” ujarnya.
Adapun eksisting lahan saat ini adalah berupa lahan kosong (lahan perkebunan) yang lokasinya berjarak kurang lebih 5,4 km dari Bandara Tanjung Selor di Jl. Poros Bulungan–Malinau.
Rudi menjelaskan, perencanaan pembangunan kantor ini sudah dalam proses lelang. Pada tahun 2023 akan dilakukan land clearing dan pekerjaan timbunan terlebih dahulu yang memang sangat dibutuhkan. Baru kemudian pekerjaan fisik yang besar dilakukan pada awal Januari 2024.

“Kami memastikan legalitas lahan sebelum tahapan pembangunan. Targetnya tahun depan seluruh perwakilan balai Kementerian PUPR di sini (Kaltara), sudah ada kantor sendiri di Tanjung Selor. Memang selama ini kantor balai terpisah-pisah kantor balai ada di Tanjung Selor dan di Tarakan,” lanjutnya.
Desain
Sementara itu, untuk desain kantor bersama telah disiapkan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dan sudah tanda tangan kontrak. Nantinya, baik itu perencanaan teknis, pembangunan fisik hingga alokasi anggaran akan berada di bawah pengawasan dan pengarahan Ditjen Cipta Karya.
Desain kantor bersama ini mencerminkan miniatur daripada kantor di Jakarta. Semua fasilitas perkantoran, seperti kantin, tempat ibadah, tempat olahraga, tempat parkir dan juga rusun yang nanti akan ditambahkan di dalam lokasi tersebut.
Rudi pun berharap dengan adanya kantor bersama kinerja balai bisa lebih meningkat dan pelaksanaan pembangunan bisa lebih terfokus.
“Memang selama ini kita bekerja di daerah perbatasan yang jauh, tentu dengan adanya kantor bersama ini akan memudahkan kami untuk saling bertemu dan berkomunikasi dengan balai lain sehingga dapat mempercepat kinerja pembangunan khususnya di Kaltara ini,” tutupnya. (PAH/ROY)