JAKARTA, LINTAS — PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator mulai menjual nama Stasiun LRT Jabodebek.
KAI memberikan kesempatan perusahaan-perusahaan untuk memperoleh hak penamaan atau Naming Rights 18 Stasiun LRT Jabodebek yang strategis di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi
Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menegaskan program Naming Rights ini menawarkan peluang kolaborasi bagi perusahaan untuk meningkatkan brand awareness.
“Sebagai penyedia layanan transportasi massa, LRT memiliki jangkauan luas dengan memiliki 18 stasiun seperti Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Jati Mulya dan Stasiun Harjamukti yang merupakan stasiun awal dan akhir,” kata Mahendro dalam keterangan KAI.
“Stasiun Halim dan Stasiun Cikoko sebagai stasiun yang terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh dan KAI Commuter, serta Stasiun Cawang yang merupakan stasiun sentral akan sangat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan ekspos merek mereka,” ujar Mahendro.
Berbagai Keuntungan
Melalui program Naming Rights ini, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai keuntungan.
Hal ini seperti tampilan nama brand yang diimplementasikan di berbagai media seperti aplikasi Access by KAI, web KAI dan penempatan pada signage, wayfinding, peta jalur, announcement, dan publikasi lainnya terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola KAI.
Sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari 7 juta penumpang, menjadikannya pilihan menarik bagi mitra bisnis potensial untuk menjalin kerja sama produktif dan berkelanjutan.
“Kami sangat terbuka terhadap program Naming Rights ini, karena merupakan pemanfaatan aset untuk menciptakan pendapatan di luar angkutan penumpang dan meningkatkan pelayanan kami secara keseluruhan,” tambah Mahendro.
Program Naming Rights juga merupakan bagian dari upaya optimalisasi pendapatan melalui komersialisasi aset perusahaan yang dijalankan KAI sebagai induk perusahaan, misalnya Stasiun BNI City dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Diharapkan program ini menjadi langkah positif bagi pertumbuhan dan pengembangan layanan transportasi di wilayah Jabodetabek. (EDW)
Baca Juga: LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan Mulai 1 Maret 2024