JAKARTA, LINTAS – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan kembali membuka layanan Jabodetabek Residence Connexion (JRC) di Bekasi untuk dua rute yang melintasi Kota Bekasi serta Kabupaten Bekasi.
Rute pertama melayani perumahan Harapan Indah menuju Stasiun MRT Blok M dan rute kedua Harapan Indah menuju Pasar Baru.
Layanan JRC ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat yaitu BPTJ Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah yaitu Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, pengembang pemukiman PT. Hasana Damai Putra serta operator bus PT. Sinar Jaya Megah Langgeng.
Sekretaris BPTJ, Dedy Cahyadi menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta diharapkan dapat meningkatkan modal share penggunaan angkutan umum massal.
“Hal ini sesuai dengan peraturan presiden No 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek di mana salah satu Indikator Kinerja Utama adalah pergerakan orang dengan angkutan umum mencapai 60 persen di tahun 2029,” kata Dedy, Selasa (9/7/2024).
Flag off untuk kedua rute dimaksud bertempat di Pasar Modern Kawasan Harapan Indah 2, RT. 10/RW.8, Pusaka Rakyat, Tarumanegara, Bekasi.
Rute JR Connexion
Jumlah armada yang akan beroperasi untuk kedua rute tersebut masing-masing berjumlah tiga unit. Titik pemberhentian dari Harapan Indah menuju Stasiun MRT Blok M adalah Pasar Modern Kota Harapan Indah, Sayana, Halte Harmoni, Asera, RS. Citra Harapan, Bundaran Senayan dan berakhir di Blok M.
Titik pemberhentian dari Harapan Indah menuju Pasar Baru adalah Pasar Modern Kota Harapan Indah, Sayana, Halte Harmoni, Asera, RS. Citra Harapan , Cempaka Putih, Atrium Senen, Stasiun Gambir, dan berakhir di Pasar Baru.
Tarif yang dikenakan untuk kedua rute dimaksud sebesar Rp 25.000 dengan sistem pembayaran tunai. Estimasi perjalanan dari Harapan Indah menuju Stasiun MRT Blok M adalah 1 jam 6 menit, sementara dari Harapan Indah menuju Pasar Baru 49 menit.
JRC yang diluncurkan telah disesuaikan dengan Standar Pelayanan Minimal yaitu memiliki fasilitas pendingin ruangan (AC), standar dudukan yang mudah untuk disesuaikan, setiap pengguna satu kursi atau tidak diperbolehkan untuk berdiri, dan memiliki charging board atau USB port untuk HP serta kapasitas tempat duduk yang mencapai 43 seat dengan menghadap ke depan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nur Alam, mengharapkan dengan hadirnya layanan ini dapat diterima baik oleh Masyarakat dan memberikan manfaat bagi semua pengguna.
“Layanan baru ini tidak hanya menjadi layanan umum transportasi bagi masyarakat tetapi juga merupakan langkah penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah serta mendukung mobilitas yang telah efisien dan nyaman,” tutur Reza.
Selain itu, dengan hadirnya layanan baru ini diharapkan operator, pemerintah daerah dalam hal ini dinas perhubungan dan pengembang pemukiman dapat menjadi nilai tambah di kawasan yang akan dikembangkan.
Township Operational Director PT. Hasana Damai Putra , Andar Widya, menyampaikan kawasan yang berada di area Harapan Indah tentu akan menjadi dapat lebih mudah untuk mengakses Jakarta.
“Dengan dibukanya layanan ini kawasan seperti Harapan City, Segara City, dan Terra Damai dapat lebih mudah menjangkau pusat kota,” ujar Andar.
JRC atau Jabodetabek Residence Connexion merupakan layanan angkutan yang disediakan oleh BPTJ sejak tahun 2017 yang menghubungkan pusat-pusat permukiman atau perumahan di Bodetabek menuju pusat bisnis dan aktivitas di Jakarta.
Hadir pada flagg off dimaksud Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Direktur SDM PT. Sinarjaya Megah Langgeng, dan unsur kepolisian pada sektor Kota Bekasi. (CHI)
Baca Juga: BPTJ Beri Penghargaan ke Pramudi, Masinis dan Operator Angkutan Terbaik di Jabodetabek
1 comment
Bis transpatriot yg dari harapan indah lewat stasiun kranji kapan lagi di aktifkan?
Bagi maayarakat kecil spt saya ini kehadiran transpatriot itu berharga sekali. Kami merasa di manusiakan dgn mengunakan sarana transpatriot itu.
Tolong para pemangku jabatan diperhatikan warganya. Sudah bukan jamannya lagi warganya dibikin susah bapak/ibu…