PANGURURAN, LINTAS – Ribuan warga dari Pulau Samosir dan daerah lain sekitarnya di Provinsi Sumatera Utara antusias menikmati sejumlah hiburan di Waterfront City Pangururan, Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (23/11/2023). Salah satu atraksi yang menarik perhatian warga adalah atraksi air menari di Zona Aek Na Tio.
“Senang juga ada keramaian di Danau Toba, khususnya di Pangururan. Saya datang bersama teman-teman untuk melihat atraksi air menari. Ternyata sangat seru. Masak bisa menonton film lewat air. Keren banget,” ujar Sihol br Hutahaean yang mengaku rumahnya ke arah Onanrunggu, Samosir.

Menjelang pembukaan Kejuaraan Dunia Aquabike 2023, Jumat (24/11/2023), warga juga disuguhi penampilan musik akustik, pameran UMKM, parade dan lomba, kayak, stand-up paddle, dan solu masin.

Aminarti Sembiring bersama ketiga temannya, Vanessa, Cecilia Simanjuntak, Jenti–warga Pangururan, Samosir–berbaur di tengah kerumunan warga mencari tempat di jembatan yang ada di tengah laut untuk menyaksikan atraksi air menari.
Mereka mengaku sangat senang bisa menyaksikan berbagai hiburan di Waterfront City.

“Menurut kami, acara di Waterfront City ini merupakan event yang sangat bagus. Apalagi bisa membuat Samosir terkenal ke negara lain. Waterfront ini bagus banget buat obyek wisata baru yang ada di Samosir. Semoga Samosir lebih maju ke depannya, dan semoga melalui event Aquabike ini, Samosir bisa jadi terkenal,” kata Ami seusai meminta tolong Lintas untuk mengabadikan mereka.
Puas menonton pertunjukan air menari, warga berbondong-bondong berkumpul di panggung bertajuk “Bold Music Sound of The Lake” dengan menghadirkan sejumlah penampil, antara lain Marsiadapari Band, Dorguk Band, Kanto Ambarita, Erik Sapss, Bresman Siringoringo.
Tampak penonton, yang didominasi anak-anak muda, ikut bernyanyi dan berekspresi mengikuti alunan musik dengan dentuman keras.

Seorang ibu menarik tangan anaknya usia sekitar 6 tahun untuk berpindah tempat ke bagian belakang penonton karena tidak kuat dengan dentuman musik dari loudspeaker di sisi depan panggung. “Jantung saya enggak kuat, Pak,” katanya kepada Lintas sambil bergegas menjauh dari panggung.
UMKM dan Keterisian Hotel
Marulam Sinaga (48), pemilik UMKM binaan Bank Indonesia, dengan produk Kopi Samosir Pardosir (Arabika), berharap, dengan adanya acara di Waterfront City ini, pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi arabika Pardosir.
“Saya selama 17 tahun berusaha memperkenalkan kopi Samosir dari hulu ke hilir. Saya bertani kopi hingga mengolah dan mengemas produk dengan jenama Kopi Samosir Pardosir. Silakan datang di gerai kami di Waterfront City,” ujar Marulam yang langsung melayani pencinta kopi berdua dengan istrinya.

Pantauan Lintas, berbagai rumah makan dan warung kopi (coffee shop) ramai dipenuhi pengunjung.
Sejumlah warga yang ditemui Lintas mengaku masih kesulitan untuk mendapatkan tempat penginapan di Pangururan.
“Hotel-hotel yang saya hubungi sejak dua hari lalu sudah full book. Beruntung saya mendapatkan di Hotel Parbaba, masih ada 4 kamar yang belum terisi. Saya langsung pesan,” kata Saleh Harahap, warga Medan, yang sudah tiba di Pangururan Kamis sore.

Selain itu, dampak perhelatan Kejuaraan Dunia Aquabike di Waterfront City ini juga terlihat pada peningkatan jumlah penumpang kapal yang melayani Pelabuhan Tigaras-Simanindo.
Sejumlah mobil yang sudah tiba Tigaras harus bersabar untuk menunggu antrean. Manajemen Pelabuhan harus menduluankan penumpang yang sudah memesan tiket lewat aplikasi. (HRZ/PAH)
Baca Juga: Menyaksikan Aquabike di Danau Toba, Bisa Naik Feri di Tigaras-Simanindo