JAKARTA, LINTAS — Pelaksanaan Upacara 17 Agustus pertama di Ibu Kota Nusantara tersisa dua bulan lagi. Pembangunan jaringan jalan tol akses IKN diharapkan sudah bisa difungsikan sebelum 17 Agustus 2024.
Hal itu disampaikan Menteri Basuki beserta rombongan saat meninjau pembangunan Jalan Tol IKN Nusantara yang menjadi akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Jalan Tol IKN akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) tepatnya di Km 8-Kariangau sehingga nantinya tidak perlu lagi melewati Jalan Tol Balsam hingga Km 33, kemudian menuju Sepaku dan masuk ke IKN Nusantara yang membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.
Pembangunan Jalan Tol IKN Nusantara yang sedang berjalan saat ini terdiri dari tiga seksi, yakni Seksi 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km progres 77,59 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km progres 86,09 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6.7 km progres 83,62 persen.
Jembatan Pulau Balang
Selain itu, Basuki, Selasa (4/6/2024), bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Wishnutama juga melakukan tinjauan ke Jembatan Pulau Balang bentang panjang yang pembangunannya telah rampung pada 2021.
Pada kesempatan itu, Basuki meminta agar pekerjaan beautifikasi Jembatan Pulau Balang bisa selesai sebelum Agustus 2024. “Saya minta agar dipastikan proses pengecatan jembatan dan tata cahayanya diselesaikan sebelum Agustus,” kata Basuki.
Baca Juga: Jembatan Duplikasi Bentang Pendek Pulau Balang di Kalimantan Timur Dibangun
Untuk meningkatkan konektivitas ke IKN Nusantara, Kementerian PUPR juga membangun duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek berada sekitar 500 meter dari Jembatan Pulau Balang bentang panjang. Jembatan ini dibangun sejak Januari 2024 berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 512 meter progresnya mencapai 79,87 persen.
Duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek memiliki 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat. Konstruksi jembatan dibiayai APBN tahun jamak 2023-2024 senilai Rp 498 miliar. Duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang bentang pendek yang lama sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang bentang panjang yang sudah selesai pembangunannya. (*/HRZ)
Baca Juga: Beautifikasi Jembatan Pulau Balang Dilanjutkan