JAKARTA, LINTAS – Proyek pembangunan Jalan dan Jembatan Kemiri Depapre sepanjang 24 kilometer telah rampung. Penyelesaian proyek bernilai investasi Rp 115,783,713,000, yang berasal dari APBN 2022 ini memang telah ditunggu masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, yang dikutip dari chanel YouTube PUPR Jalan Jayapura, Rabu (24/3/2024), menyatakan pembangunan telah selesai pada Februari 2024.
“Pembangunan jalan Kemiri Depapre sepanjang 24 kilometer, targetnya selesai bulan Februari 2024, dan yang mengerjakan pekerjaan jalan ini adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional,” kata Alpius.
Selesainya proyek jalan dan jembatan yang menghubungkan beberapa kampung, bahkan kabupaten dan provinsi ini disyukuri oleh masyarakat setempat. Membawa harapan baru untuk keadaan yang lebih baik sebab jalan ini memberi kemudahan dalam beraktivitas, bahkan dalam usaha peningkatan ekonomi.
Ahmad Syarif Makatita, warga kampung Sabron Yaru menyebut sebagai akses utama, Jembatan Kertosari VI yang telah selesai dibangun itu sangat mempermudah aktivitas masyarakat.
“Jembatan ini menghubungkan kampung Sabron Yaru kemudian Desai Maribu ke arah kota. Jadi, ini akses utama. Kami berterima kasih sekali karena perbaikan jembatan ini memungkinkan masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar. Jembatan yang telah diperbaiki ini sangat membantu kami menjalani aktivitas harian, mulai dari anak ke sekolah, orang tua ke pasar, sampai yang bekerja di arah kabupaten atau provinsi,” kata Ahmad.
Hal yang sama diungkapkan Diana Wali, Petugas Distribusi Pasar Depapre. Menurut dia, selesainya pembangunan jalan ini menghilangkan kekhawatiran para pengguna jalan dan membuat semua orang senang.
“Mama, kakak perempuan, hanya bisa ucapkan terima kasih banyak buat pemerintah. Tadinya, kami sengsara dengan jalan yang begitu parah, tetapi sekarang jalan sudah jadi. Mama dong sangat senang. Tadinya, orang masih khawatir dengan jalan, tetapi sekarang tidak. Jadi, untuk akses kami, itu sangat luar biasa,” tutur Diana.
Sementara, Richard Demena, petugas pelabuhan Depapre, menyampaikan bahwa rampungnya jalan ini berdampak pada pertambahan nilai ekonomi masyarakat.
“Jadi, jalan ini bagi masyarakat sebenarnya hal yang utama, merupakan satu sarana yang sangat menolong bagi masyarakat. Kerusakan jalan beberapa tahun lalu sangat dikeluhkan oleh masyarakat dan kami sendiri selaku masyarakat, dalam pertemuan-pertemuan di kampung-kampung,” ujarnya.
Ia mengaku sangat terbantu karena dengan selesainya pembangunan jalan tersebut bisa lebih cepat sampai ke Sentani dan Jayapura.
“Kami juga mengharapkan kalau jalan sudah baik begini, kami bisa mendapat penumpang yang banyak. Khususnya penumpang perintis di wilayah Sentani sampai ke Weina. Mereka selama ini menyampaikan, kalau jalannya baik, daripada menumpuk di Jayapura, mending datang ke Depapre,” tutur Richard. (MSH)
Baca Juga: Rute Baru KA Blambangan Ekspres dari Banyuwangi Hingga Jakarta, Mulai 26 Juli