Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 February 2025
Home Berita Jakarta Terancam Tenggelam, Menteri PU: Penghentian Penggunaan Air Tanah Harus Segera Dilakukan

Jakarta Terancam Tenggelam, Menteri PU: Penghentian Penggunaan Air Tanah Harus Segera Dilakukan

Share

JAKARTA, LINTAS – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, dengan tegas menyatakan bahwa penurunan permukaan tanah di Jakarta harus dihentikan agar kota ini tidak berakhir seperti “kapal selam”.

Dody menyambut baik langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mempertimbangkan pemberhentian izin baru untuk penggunaan air tanah di Jakarta.

“Penggunaan air tanah harus dihentikan agar Jakarta tidak semakin tenggelam,” tegas Dody di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Menurutnya, penghentian penggunaan air tanah menjadi salah satu langkah krusial untuk menghentikan penurunan tanah yang terjadi di ibu kota.

Penyebab penurunan permukaan tanah ini sudah cukup jelas: pengambilan air tanah secara berlebihan.

Hal ini sudah terbukti di berbagai negara yang menghentikan penggunaan air tanah dan akhirnya berhasil menghentikan penurunan permukaan tanah.

Dody mengutip pengalaman tersebut untuk menunjukkan bahwa air tanah yang dieksploitasi berlebihan berkontribusi besar terhadap masalah ini.

Dody juga mengungkapkan, sistem penyediaan air minum (SPAM) Regional Jatiluhur yang akan memberikan suplai air bersih bagi warga Jakarta menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap air tanah.

Proyek ini diharapkan mampu menciptakan alternatif air bersih yang lebih berkelanjutan.

Di samping itu, proyek SPAM Karian-Serpong juga tengah digalakkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Jabodetabek terhadap air tanah.

Namun, meskipun pemerintah berusaha untuk menyediakan suplai air alternatif, tantangan besar tetap ada, terutama dalam pengelolaan air limbah dan air minum yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, sebelumnya juga menyampaikan pentingnya mengendalikan pemanfaatan air tanah.

Berdasarkan laporan Cekungan Air Tanah (CAT), kondisi cekungan air tanah di Jakarta sudah sangat rusak, bahkan lebih dari sekadar kritis.

Kerusakan ini disebabkan oleh pengambilan air tanah yang intensif.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono menyoroti fenomena land subsidence, yakni penurunan permukaan tanah yang sudah mencapai 10 cm per tahun di beberapa daerah di pesisir Jakarta.

Penurunan ini membuat daerah pesisir Jakarta semakin rentan terhadap bencana rob. Masyarakat Jakarta Utara terus terancam oleh banjir rob akibat tingginya penurunan permukaan tanah.

“Situasi ini harus segera diatasi. Jika tidak, Jakarta akan terus tenggelam,” ujar AHY dengan penuh keprihatinan. (GIT)

Baca Juga: Awal 2025, Kementerian PU Resmikan 6 Bendungan

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.