JAKARTA, LINTAS – Proyek CP202 adalah tonggak sejarah dalam pembangunan infrastruktur MRT di Indonesia. Merupakan proyek konstruksi stasiun dan terowongan bertingkat bawah tanah pertama di Indonesia.
Proyek ini mencakup tiga stasiun baru—Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar—serta dua terowongan yang menghubungkan ketiganya dengan total panjang 1,8 kilometer. Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan dibangun sebagai stasiun empat lantai yang mencapai kedalaman sekitar 28 meter di bawah permukaan tanah.
Dalam proyek ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menggunakan dua mesin bor terowongan (Tunnel Boring Machine) untuk membangun jalur penghubung antara stasiun-stasiun tersebut.
Stasiun Harmoni
Stasiun Harmoni dirancang dengan panjang sekitar 252 meter dan kedalaman 16 meter dari permukaan tanah. Terdiri dari dua lantai, yaitu beranda peron (concourse) dan peron (platform), stasiun ini dilengkapi tujuh pintu masuk (entré) yang akan memudahkan akses penumpang.
Desain peron dan terowongan southbound (arah Lebak Bulus) serta northbound (arah Kota) dibuat sejajar, sehingga memungkinkan efisiensi dalam operasional. Halte BRT Harmoni juga akan terintegrasi langsung dengan stasiun ini, memudahkan perpindahan antar moda transportasi bagi pengguna.
Stasiun Sawah Besar
Stasiun Sawah Besar akan menjadi salah satu stasiun terdalam dengan kedalaman hingga 27 meter di bawah permukaan tanah. Terdiri dari empat lantai, stasiun ini mencakup area beranda peron (concourse) di lantai pertama, peron southbound di lantai kedua, area service di lantai ketiga, dan peron northbound di lantai keempat.
Dengan panjang sekitar 200 meter dan lebar 14,1 meter, stasiun ini dirancang untuk menampung kebutuhan transportasi di wilayah padat penduduk.
Stasiun yang dibangun di bawah Jalan Gajah Mada ini juga akan memiliki lima pintu masuk yang memudahkan akses pengguna. Jaraknya yang hanya sekitar 440 meter dari Stasiun Harmoni akan memudahkan konektivitas di antara kedua stasiun tersebut.