JAKARTA, LINTAS – Salah satu tantangan dari para kontraktor Indonesia ke depannya adalah kualitas. Kontraktor Indonesia melalui Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) diharapkan banyak menimba ilmu dan pengalaman kerja sektor konstruksi dari negara maju, antara lain China.
“Harapannya para kontraktor Indonesia dapat melihat sendiri bagaimana metodologi konstruksi di negara-negara maju, termasuk China. Jadi, kita tidak hanya mengagumi saja, tapi kalau bisa diterapkan juga di Indonesia sehingga ada dampaknya bagi perkembangan sektor konstruksi di Indonesia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri ”The Harmony Night”, rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 AKI, Senin (2/10/2023), di Jakarta.
Ditambahkan Basuki, hanya dengan terus belajar dan bekerja lebih baik, kontraktor di Indonesia dapat memenuhi aspek-aspek pembangunan infrastruktur ke depannya, yaitu aspek peningkatan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Rekonstruksi Bangunan Pascabencana Harus Lebih Tangguh daripada Sebelumnya
Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengapresiasi peran besar dan kontribusi AKI dalam pembangunan berbagai konstruksi di Indonesia.
“AKI merupakan asosiasi kontraktor besar di Indonesia dengan jumlah anggota sebanyak 154 orang. Saya kira, kontribusi AKI akhir-akhir ini dapat dirasakan bagi pemerintah. Karena jasa konstruksi turut berkontribusi besar dalam meningkatkan daya saing Indonesia yang meningkat 10 tingkat. Kontribusi sektor jasa konstruksi terhadap pembentukan PDB Indonesia saat ini berkisar 10,1 persen. Signifikan,” kata Basuki dikutip dari siaran pers.
Kolaborasi
Ketua Umum AKI Joko Sarmono berteri makasih kepada Kementerian PUPR atas kolaborasi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini dalam mengembangkan konstruksi Indonesia.
“AKI telah tumbuh menjadi asosiasi yang turut berperan aktif dalam pertumbuhan jasa konstruksi di Indonesia. Dan kami harap, kami dapat terus berperan dalam merealisasikan RPJMN 2025-2045 dengan terarah dan terukur. Kami juga berharap akan petunjuk dan arahan dari Menteri PUPR agar ke depannya dapat memiliki peran yang lebih besar dan bermanfaat bagi Indonesia,” kata Joko Sarmono. (*/HRZ)
Baca Juga: Peran Besar Jasa Konstruksi, 4 Besar Penyumbang PDB Nasional