Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
25 January 2025
Home Berita Indonesia Berkomitmen Wujudkan Transportasi Berkelanjutan

Indonesia Berkomitmen Wujudkan Transportasi Berkelanjutan

Share

JAKARTA, LINTAS —  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di ASEAN dengan fokus pada dekarbonisasi dan pembiayaan kreatif di luar APBN.

Hal ini diungkapkan dalam rangkaian High-Level Dialogue On Sustainable Transport in ASEAN yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Airlangga mengatakan, ASEAN mampu memosisikan diri sebagai episentrum pertumbuhan, salah satunya melalui pembangunan transportasi yang berkelanjutan.

Ia menjelaskan, dalam upaya mengurangi emisi di sektor transportasi, Pemerintah Indonesia telah melakukan investasi dalam beberapa infrastruktur transportasi publik, seperti MRT dan LRT, sambil mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Indonesia bersama negara-negara anggota ASEAN telah bersama-sama sepakat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan berperan dalam rantai pasok global. Pada KTT ASEAN yang diadakan di Labuan Bajo beberapa waktu lalu, telah dikeluarkan sebuah deklarasi bersama mengenai Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN.

Baca Juga: Ini Sistem Transportasi yang Akan Dikembangkan Kemenhub di Ibu Kota Baru

“Sebagai bagian dari komunitas ASEAN, Indonesia berkomitmen mengembangkan konektivitas regional yang berkelanjutan. Karena konektivitas dan mobilitas adalah bagian penting yang mengikat negara-negara ASEAN,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis.

Angkutan Umum

Pada kesempatan yang sama, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan sejumlah sarana transportasi publik, seperti LRT, MRT, dan kereta cepat dilakukan dengan tujuan mendorong masyarakat untuk lebih sering menggunakan angkutan umum. Langkah ini tidak hanya mempromosikan mobilitas berkelanjutan, tetapi juga mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai pilihan transportasi masa depan.

Budi menyebutkan, pertumbuhan ada di sektor sosial ekonomi. Namun, sektor ini juga memiliki dampak negatif pada lingkungan melalui penggunaan bahan bakar fosil.

“Transportasi menyumbang 24 persen dari total emisi CO2 pada 2022. Untuk itu, sangat penting membangun transportasi yang berkelanjutan, dalam rangka mengurangi emisi tersebut melalui pembangunan angkutan massal dan kendaraan berbasis listrik,” ujar Budi.

Transportasi berkelanjutan menjadi prioritas utama bagi negara-negara anggota ASEAN dan telah dimasukkan dalam Rencana Strategis ASEAN 2016-2025.

Beberapa strategi yang tercakup mencakup penggunaan transportasi rendah emisi, peningkatan efisiensi energi, dan pemanfaatan lahan yang terintegrasi.

Untuk memajukan pembangunan transportasi berkelanjutan, kerja sama yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan internasional menjadi kunci dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada.

“Tantangannya dalam membangun transportasi berkelanjutan di antaranya yaitu membutuhkan investasi yang besar dan masih adanya kesenjangan infrastruktur transportasi khususnya di negara-negara berkembang. Kami di ASEAN membutuhkan dukungan pendanaan dari komunitas global. Kita harus berkolaborasi dan menciptakan kerangka pembiayaan kreatif bagi keberlanjutan industri di sektor transportasi,” kata Budi. (MDF)

Baca Juga: Jakarta Termacet Ke-2 di ASEAN, Angkutan Massal Perkotaan Mendesak Dibenahi

Oleh:

Share

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.