JAKARTA, LINTAS – Pembangunan sarana pendidikan di IKN menjadi salah satu fokus utama dalam membentuk wajah ibu kota baru yang tidak hanya modern, tapi juga inklusif. Pertanyaannya, apakah IKN mampu menyediakan pendidikan berkualitas bagi warganya sejak awal pembangunan?
Menjawab tantangan itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mempercepat kehadiran berbagai institusi pendidikan unggulan. Pada Rabu (30/4/2025), Otorita IKN menggelar rapat percepatan pembangunan dengan para investor pelopor di sektor pendidikan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kuat untuk memastikan pendidikan menjadi tulang punggung pembangunan manusia di ibu kota baru.
Investor yang hadir dalam pertemuan ini pun bukan sembarangan. Ada nama-nama besar seperti Yayasan Jakarta International School (Nusantara Intercultural School/NIS), Australian Independent School (AIS), hingga Universitas Gunadarma. Bahkan Universitas Negeri Surabaya juga turut membangun Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kelancaran pembangunan oleh para investor pendidikan. Bukan hanya dari sisi legalitas dan izin, tapi juga dari pembangunan infrastruktur dasar yang menunjang keberlangsungan operasional institusi pendidikan itu sendiri.
“Yang dibutuhkan ASN untuk pindah ke IKN bukan hanya tempat tinggal, tapi juga jaminan pendidikan bagi keluarga. Di sinilah peran penting investor pendidikan,” ujar Agung dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).
Selain itu, Otorita IKN juga menyiapkan strategi peningkatan captive demand—membangun populasi stabil yang membutuhkan layanan pendidikan. Dukungan infrastruktur seperti akses jalan menuju sekolah dan universitas juga tengah digarap untuk memastikan operasional berjalan mulus, baik saat konstruksi maupun setelahnya.
Baca Juga: Menjelajah Keindahan Alam dengan Kereta Panoramic
Tak berhenti di situ, kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri pun dijalin. Salah satu targetnya adalah menghadirkan kantor-kantor diplomatik di kawasan IKN, yang juga turut memperkuat ekosistem pendidikan internasional di sana.
Di balik semua pembangunan fisik, Otorita IKN ingin menegaskan bahwa inti dari IKN adalah pembangunan manusia. Karena itu, hadirnya pendidikan berkualitas menjadi kunci agar IKN tak hanya jadi kota masa depan, tapi juga pusat lahirnya generasi unggul bangsa.
“Membangun IKN bukan sekadar infrastruktur, tapi membangun manusia. Di sinilah pentingnya sektor pendidikan,” tutup Agung. (GIT)
