Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 February 2025
Home Berita Hasilkan Genteng dan RDF dari Sampah, TPA Banyumas Diapresiasi

Hasilkan Genteng dan RDF dari Sampah, TPA Banyumas Diapresiasi

Share

JAKARTA, LINTAS — Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang sudah mampu menghasilkan produk daur ulang bernilai ekonomi, mendapatkan apresiasi sebagai TPA BLE percontohan.

TPA BLE Banyumas dianggap sukses menghasilkan produk seperti paving/genteng plastik dan RDF (refuse-derived fuel), yaitu bahan bakar alternatif pengganti batubara.

Pekerja sedang memilah sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2025). | Dok. Kementerian PU

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, yang didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, dan Bupati Banyumas terpilih Sadewo Tri Lastiono, saat meninjau TPA BLE di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2025).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Majalahlintas.com, Dody mengatakan bahwa TPA BLE ini bisa dijadikan percontohan bagi seluruh kabupaten/kota lainnya untuk praktik pengelolaan sampah menuju zero waste to landfill yang berkelanjutan.

Produk daur ulang sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2025). Salah satu produk yang dihasilkan adalah genteng, paving blok, dan RDF (refuse-derived fuel) | Dok. Kementerian PU

“Begitu sampah masuk ke sini, residu yang keluar hampir nol. Harapannya semua kabupaten/kota bisa seperti ini dan yang paling perlu waktu adalah membudayakan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan mau memilah sampahnya, sehingga memudahkan pemrosesan sampah yang masuk ke sini,” kata Dody.

Ekonomi Sirkular

TPA BLE dibangun dengan komposisi anggaran dari APBN sebesar Rp 46,5 miliar dan APBD sebesar Rp 7,8 miliar. Pembangunannya dimulai sejak Oktober 2020 selesai pada Desember 2021 dan dilanjutkan optimalisasi pada tahun 2023.

Alur pengolahan sampah di TPA BLE Banyumas mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dan waste to energy sehingga dapat menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bernilai. Sampah organik seperti sisa makanan dan limbah pertanian diolah menjadi kompos dan magot, sedangkan sampah anorganik diolah menjadi paving/genteng plastik dan RDF (Refuse-Derived Fuel) yaitu bahan bakar alternatif pengganti batubara.

Para pekerja sedang beraktivitas di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2025). | Dok. Kementerian PU

“Pengolahan sampah di sini bisa menghasilkan produk-produk bernilai yang sudah ada off takernya. Jadi nilai ekonomi yang dihasilkan sudah bisa digunakan untuk mengoperasionalkan TPA BLE ini,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Widodo Sugiri menambahkan, masyarakat Banyumas didorong berpartisipasi memilah sampah dengan menggunakan aplikasi Salinmas dan Jeknyong, dimana masyarakat bisa mendapatkan insentif berupa uang.

Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2025). Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, dan Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma. | Dok. Kementerian PU

“Jika masyarakat tidak memiliki waktu untuk memilah sampah, maka bisa berlangganan kepada kelompok swadaya masyarakat yang memproses sampah organik dan anorganik menjadi produk bernilai ekonomi,” katanya. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.