Jakarta – Infrastruktur pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo – Tengger – Semeru siap dibangun pemerintah. Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur dan Direktorat Cipta Karya tengah menyiapkan 4 gerbang penanda kawasan Bromo – Tengger – Semeru tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan ini dilakukan untuk mendukung arahan Presiden Joko Widodo.
“Untuk mengubah wajah KSPN Bromo-Tengger-Semeru agar lebih menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” tutur Basuki dalam keterangannya dikutip Senin (11/7/2022).
Ia memaparkan, 4 gerbang penanda akan dibangun bersama rest area.
Lokasi pembangunannya adalah, pertama, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari sebagai pintu masuk dari arah Pasuruan.
Dua, gerbang Desa Sukapura sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Probolinggo.
Tiga, gerbang Desa Wringinanom, kecamatan Poncokusumo sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Malang.
Terakhir, gerbang di Desa Senduro sebagai pintu masuk arah Kabupaten Lumajang.
Khusus gerbang di Desa Senduro, pembangunannya masuk dalam program prioritas Ditjen Cipta Karya tahap II.
“Dengan kebutuhan anggaran Rp 68,18 miliar,” katanya.
Proses pekerjaan gerbang Desa Senduro dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektar milik Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan luas bangunan 14.327 meter persegi.
Progres Detail Engineering Design (DED) dan tahap pengumuman lelang konstruksi. Sedangkan tiga gerbang lainnya masih dalam tahap persiapan DED.
Pekerjaan gerbang pada Kawasan Bromo – Tengger – Semeru juga meliputi pembangunan parkir bus, cultural center, serta sarana pengembangan ekonomi lokal atau etalase produk.
Adapun KSPN Bromo-Tengger-Semeru termasuk 10 kawasan pariwisata yang disiapkan pemerintah untuk menjadi “Bali baru” di Indonesia.
Harapannya, dengan kian banyak lokasi pariwisata berstandar internasional, maka makin banyak pula kunjungan turis mancanegara.
Pemerintah ingin sektor pariwisata dapat mendatangkan semakin banyak devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.
Sebagai informasi, 10 lokasi “Bali baru” yang ditargetkan dapat meraih 300 juta kunjungan dari wisatawan mancanegara dan domestik pada 2024 mendatang.
Kawasan KSPN itu adalah Candi Borobudur Jawa Tengah, Pantai Tanjung Kelayang Bangka Belitung, Gunung Bromo Jawa Timur, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), Danau Toba Sumatera Utara.
Kemudian Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB), Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara, Pantai Tanjung Lesung Banten, serta Pulau Morotai Maluku Utara. (*)
