JAKARTA, LINTAS — Program percepatan atau quick wins pembangunan infrastruktur dan menyukseskan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Fokus Kementerian PU, yakni memantapkan swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Bakti Ke-79 PU, di Lapangan Sapta Taruna Kementerian PU, Selasa (3/12/2024).
Dody mengatakan, Kementerian PU terus menjalin sinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung swasembada pangan, serta program percepatan pembangunan 3 juta rumah bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Dikutip dari rilis pers yang diterima Majalahlintas.com. Dody juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi tantangan cuaca ekstrem di akhir 2024. Dengan langkah strategis seperti pemeriksaan infrastruktur, penguatan koordinasi, serta pengadaan logistik darurat, Kementerian PU berkomitmen menjaga fungsi infrastruktur agar siap menghadapi musim penghujan.
“Kesiapsiagaan ini juga menjadi dukungan penting untuk kelancaran Natal dan Tahun Baru,” tambah Menteri Dody.
Astacita
Dalam upacara Hari Bakti Ke-79 PU dengan tema “Bakti PU, Sigap Membangun Negeri untuk Rakyat” itu, Dody menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh insan PU.
“Terima kasih kepada seluruh insan PU atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa selama ini. Dengan kekompakan dan kerja sama tim, kita berhasil mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas dan terus melayani masyarakat dengan infrastruktur yang kita bangun dan pelihara,” kata Dody.
Lebih lanjut, Menteri Dody mengatakan, 2 dari 8 misi Astacita Presiden Prabowo merupakan fokus utama Kementerian PU. Pertama, memantapkan swasembada pangan. Kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur.
“Untuk melaksanakan arahan Bapak Presiden, Kementerian PU telah menyusun program quick wins pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu,” ucap Menteri Dody.
Program Quick Wins mencakup tiga fokus utama. Pertama, mendukung ketahanan pangan melalui optimalisasi bendungan, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, serta infrastruktur konektivitas menuju sentra pangan.
Kedua, mendukung wajib belajar 13 tahun dengan membangun dan merenovasi 11.420 unit sekolah dari tingkat TK hingga SMA/SMK, SLB, dan madrasah. Ketiga, mendukung program unggulan strategis/K/L lainnya, termasuk pembangunan Giant Sea Wall, Ibu Kota Nusantara (IKN), infrastruktur konektivitas, pasar rakyat, sarana air minum dan sanitasi, pengelolaan persampahan, sarana olahraga, fasilitas kesehatan, serta penataan kawasan pariwisata, industri, dan area terdampak bencana.(HRZ)