Bandung,Lintas – Kementerian Perhubungan memperkirakan, ada sekitar 123,8 juta pergerakan masyarakat pada arus mudik Idul Fitri 2023. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1, Jumat 21 April 2023. Adapun puncak arus balik berlangsung di H+3, Rabu 26 April 2023.
Perkiraan tersebut disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam Rapat koordinasi Lintas Sektoral di Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023). Dalam rapat tersebut dibahas beberapa langkah strategis dan cara bertindak petugas dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023.
Beberapa langkah dan cara bertindak tersebut antara lain rencana rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas. Diulas pula pengaturan rest area, penyediaan BBM, dan pembatasan kendaraan angkutan barang.
Kendaraan roda dua
Persiapan menghadapi arus mudik dan balik tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban selama aktivitas mudik dan balik lebaran. Kegiatan terebut telah menjadi tradisi tahunan di tanah air.
Firman juga mengimbau masyarakat agar tidak berkendara roda dua saat mudik Lebaran. Pasalnya, dari hasil analisis dan evaluasi, kecelakaan lalu lintas masih didominasi pengguna sepeda motor.
“Dari evaluasi, kecelakaan masih didominasi oleh kendaraan roda dua, karena adanya faktor kelelahan, yang mungkin akan dirasakan pemudik, dan juga roda dua tidak didesain untuk jarak jauh,” katanya.
Korlantas Polri akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait untuk menyediakan angkutan mudik gratis. Dengan demikian, potensi kecelakaan saat mudik bisa diminimalkan.
Meningkat 14,2 persen
Dalam rapat koordinasi itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Hendro Sugiatno memaparkan, akan ada peningkatan pergerakan masyarakat yang cukup signifikan di masa lebaran tahun ini dibandingkan 2022. Prediksi tersebut didasarkan pada hasil survei.
Diprediksi, peningkatan sebesar 14,2 persen. Tahun lalu, pergerakan masyarakat berjumlah sekitar 85,5 juta orang. Tujuan utama arus mudik masih menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Pergerakan ini didominasi oleh masyarakat dari Jabodetabek dengan jumlah sekitar 54% penduduk yang diperkirakan akan melakukan pergerakan keluar, oleh karena itu tahun ini bukan kerja yang mudah sehingga diharapkan semua koordinasi dapat berjalan dengan baik,” ujar Hendro.
Menghadapi tradisi mudik tersebut, Dirut PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantoro mengatakan, segala persiapan perlu dilakukan dengan matang. Dengan demikian, momen mudik tahun ini dapaat dipastikan lebih aman, nyaman, dan berkeselamatan.
Guna meminimalkan korban kecelakaan lalu lintas di momen Lebaran tahun ini, Rivan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis. Program itu banyak diselenggarakan oleh berbagai pihak, antara lain badan-badan usaha milik negara atau BUMN.
Rivan berharap, dengan berbagai sosialisasi serta persiapan yang matang oleh semua pemangku kepentingan, pelaksanaan mudik Lebaran 2023 berjalan aman dan kondusif. “Dan yang terpenting, bagaimana dalam momen mudik Lebaran tahun ini kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisir,” ungkap Rivan. (PAH)
Baca Juga:
- Jalan Tol 2.620 Kilometer Siap Digunakan untuk Mudik Lebaran 2023
- Menteri Perhubungan Minta Pemudik Lebaran 2023 Tak Gunakan Sepeda Motor
- Jalan Tol 2.620 Kilometer Siap Digunakan untuk Mudik Lebaran 2023