JAKARTA, LINTAS — IKN (Ibu Kota Nusantara) semakin mendekati realisasinya dengan progres pembangunan Infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang telah mencapai 94 persen.
Ketua Satgas Pembangunan IKN, Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang terus berupaya untuk memenuhi target pembangunan.
Dalam sesi wawancara khusus dengan Majalahlintas.com, Danis menyebutkan bahwa sejumlah paket pekerjaan telah terkontrak, termasuk peningkatan jalan kerja di area apartemen Aparatus Sipil Negara (ASN) dan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM).
“Jalan yang awalnya berupa agregat kini ditingkatkan menjadi finis perkerasan aspal,” ujarnya, Jumat (25/10/2024). Ini menunjukkan komitmen untuk tidak hanya membangun infrastruktur dasar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih layak huni dan fungsional.
Sarana Kesehatan dan Pendidikan
Salah satu aspek penting dari pembangunan KIPP adalah penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
Danis mengungkapkan bahwa terdapat tiga rumah sakit yang telah beroperasi dengan total 93 tempat tidur. Ini adalah langkah signifikan dalam memastikan akses kesehatan bagi para pegawai dan penduduk di IKN.
Dalam hal pendidikan, KIPP juga sudah memiliki fasilitas yang memadai. “Terdapat tiga sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama yang berjarak 7-12 km dari KIPP, dan ada juga yang sedang dalam proses konstruksi di dalam KIPP, yaitu NIS,” tambah Danis. Ini menjadi penting mengingat pendidikan adalah fondasi untuk pengembangan sumber daya manusia di kawasan baru ini.
Dukungan Fasilitas Umum
Selain sarana kesehatan dan pendidikan, KIPP juga menyediakan berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan sehari-hari. Danis menjelaskan bahwa telah tersedia empat tenant ritel atau minimarket, serta tiga tenant coffee shop, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami juga telah menambahkan lima vending machine dan lima mesin ATM yang tersebar di beberapa bangunan kantor Kemenko, apartemen ASN, dan UMKM Gallery,” katanya.
Dengan semua perkembangan ini, KIPP di IKN tampaknya siap untuk menjadi pusat pemerintahan yang modern dan fungsional. Progres pembangunan yang mencapai 94 persen adalah indikasi bahwa IKN tidak hanya sekadar mimpi, tetapi akan segera menjadi kenyataan.
Dengan sarana kesehatan, pendidikan, dan fasilitas pendukung lainnya yang semakin lengkap, KIPP diharapkan dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi para ASN dan masyarakat yang akan menetap di ibu kota baru ini.
Danis Hidayat Sumadilaga menutup pernyataannya dengan optimisme, “Kami berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan agar IKN menjadi model bagi kota-kota masa depan di Indonesia.” KIPP bukan hanya sekadar lokasi geografis baru, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi era baru pembangunan dan tata kelola pemerintahan. (GIT)